Jumlah Pendaki Gunung Agung Menurun Jelang Akhir Tahun

Posted on

Jumlah pendaki ke puncak Gunung Agung di Karangasem, Bali, menjelang akhir tahun menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Rata-rata pendaki gunung tertinggi di Bali tersebut sebanyak 20 orang per hari.

“Bulan-bulan sebelumnya rata-rata bisa sampai 50 orang wisatawan yang melakukan pendakian melalui jalur Pasar Agung per hari. Jalur lainnya yang menjadi favorit wisatawan juga tidak jauh berbeda,” kata Ketua Pemandu Pendakian Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa, Jumat (5/12/2025).

Widi Yasa menduga menurunnya jumlah pendaki Gunung Agung saat ini disebabkan karena faktor cuaca. Menurutnya, periode November hingga April mendatang sudah memasuki musim hujan.

“Faktor cuaca sangat berpengaruh. Karena menyangkut keselamatan,” ujar Widi Yasa.

Widi Yasa menegaskan penurunan jumlah pendaki saat ini tidak ada hubungannya dengan isu munculnya asap putih dari kawah Gunung Agung. Sebab, dia berujar, kondisi Gunung Agung masih normal.

“Tidak ada hubungannya dengan isu tersebut, ini murni karena sudah memasuki low season,” imbuhnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan kepulan asap putih dari kawah Gunung Agung viral di media sosial. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi fenomena tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan kepulan asap putih di kawah Gunung Agung merupakan fenomena alami pada gunung api yang masih aktif. Menurutnya, asap dapat terlihat jika terjadi hujan di sekitar puncak gunung.

“Yang namanya gunung aktif pasti mengeluarkan asap tiap harinya. Terlebih ketika terjadi hujan di wilayah puncak,” kata Arimbawa, Senin (1/12/2025).

Widi Yasa menegaskan penurunan jumlah pendaki saat ini tidak ada hubungannya dengan isu munculnya asap putih dari kawah Gunung Agung. Sebab, dia berujar, kondisi Gunung Agung masih normal.

“Tidak ada hubungannya dengan isu tersebut, ini murni karena sudah memasuki low season,” imbuhnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan kepulan asap putih dari kawah Gunung Agung viral di media sosial. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi fenomena tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan kepulan asap putih di kawah Gunung Agung merupakan fenomena alami pada gunung api yang masih aktif. Menurutnya, asap dapat terlihat jika terjadi hujan di sekitar puncak gunung.

“Yang namanya gunung aktif pasti mengeluarkan asap tiap harinya. Terlebih ketika terjadi hujan di wilayah puncak,” kata Arimbawa, Senin (1/12/2025).