Jenazah anak pelatih sepakbola wanita Valencia CF, Martin Carreras Fernando, dipindahkan ke Bali. Pemindahan dilakukan lantaran lemari pendingin atau freezer mayat RSUD Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbatas
Jenazah perempuan berusia 12 tahun itu diterbangkan dari Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo sekitar pukul 13.40 Wita pada Rabu (31/12/2025). Jenazah tersebut adalah salah satu korban kapal pinisi Putri Sakinah yang tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo.
“Jenazah diberangkatkan ke Bali didampingi ibu korban,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo, Budi Widjaja, Rabu. Budi adalah pendamping keluarga korban.
Budi menjelaskan freezer mayat di Labuan Bajo hanya ada di RSUD Komodo. Itu pun jumlahnya terbatas, hanya cukup untuk dua jenazah. Dua rumah sakit lain di destinasi pariwisata superprioritas tersebut tidak memiliki freezer mayat.
Menurut Budi, keluarga memindahkan jenazah bocah itu ke Bali agar freezer mayat di RSUD Komodo dalam kondisi kosong. Freezer mayat yang kosong itu disiapkan untuk korban lain jika mereka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Kalau korban lain ditemukan bisa dimasukkan dalam freezer mayat itu,” ujar Budi.
Seperti diketahui, kapal pinisi Putri Sakinah tenggelam di Labuan Bajo, tepatnya di perairan Pulau Padar pada Jumat (26/12) malam. Enam wisatawan asal Spanyol menjadi korban dalam insiden tersebut.
Mereka merupakan satu keluarga, yakni pelatih Tim B Sepakbola Wanita Valencia CF di Spanyol, Martin Carreras Fernando, bersama istri dan empat anaknya berusia 7 hingga 12 tahun, terdiri dari dua anak laki-laki dan dua anak perempuan.
Saat kejadian, kapal wisata tersebut membawa 11 penumpang. Terdiri atas enam warga negara Spanyol atau Martin sekeluarga, empat awak kapal, dan seorang pemandu wisata.
Dari total 11 orang di atas kapal, tujuh orang berhasil diselamatkan, termasuk istri dan satu anak Fernando Martín Carreras. Adapun, tim SAR gabungan baru menemukan satu jenazah korban kapal pinisi Putri Sakinah. Tiga korban lainnya, yakni Martin dan dua anak laki-lakinya, hingga kini belum ditemukan.
Menurut Budi, keluarga memindahkan jenazah bocah itu ke Bali agar freezer mayat di RSUD Komodo dalam kondisi kosong. Freezer mayat yang kosong itu disiapkan untuk korban lain jika mereka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Kalau korban lain ditemukan bisa dimasukkan dalam freezer mayat itu,” ujar Budi.
Seperti diketahui, kapal pinisi Putri Sakinah tenggelam di Labuan Bajo, tepatnya di perairan Pulau Padar pada Jumat (26/12) malam. Enam wisatawan asal Spanyol menjadi korban dalam insiden tersebut.
Mereka merupakan satu keluarga, yakni pelatih Tim B Sepakbola Wanita Valencia CF di Spanyol, Martin Carreras Fernando, bersama istri dan empat anaknya berusia 7 hingga 12 tahun, terdiri dari dua anak laki-laki dan dua anak perempuan.
Saat kejadian, kapal wisata tersebut membawa 11 penumpang. Terdiri atas enam warga negara Spanyol atau Martin sekeluarga, empat awak kapal, dan seorang pemandu wisata.
Dari total 11 orang di atas kapal, tujuh orang berhasil diselamatkan, termasuk istri dan satu anak Fernando Martín Carreras. Adapun, tim SAR gabungan baru menemukan satu jenazah korban kapal pinisi Putri Sakinah. Tiga korban lainnya, yakni Martin dan dua anak laki-lakinya, hingga kini belum ditemukan.






