Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana, Ni Putu Dari Widiantari (37), akhirnya tiba di rumah duka di Banjar Munduk Anggrek Kaja, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kamis (5/6/2025). Sebelumnya, Putu Dari meninggal dunia di Aktau, Kazakhstan karena sakit strok. Jenazahnya dijemput oleh suami dan anak keduanya dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana dan BP3MI Bali.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, menjelaskan jenazah Putu Dari tiba di Bali pada Rabu (4/6/2025) malam sekitar pukul 22.45 Wita. Sesuai kesepakatan, penjemputan dilakukan oleh keluarga yang diwakilkan oleh suami serta anak kedua almarhumah di Bandara Ngurah Rai.
“Setelah proses pengurusan dokumen lengkap, jenazah kemudian diberangkatkan ke Jembrana,” ungkap Arimbawa saat dikonfirmasi infoBali, Kamis.
Setibanya di rumah duka, jenazah Putu Dari disambut oleh pihak keluarga serta aparat desa. Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan penyerahan santunan kematian secara simbolis sebesar Rp 85 juta dari BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga.
“Pemerintah Kabupaten Jembrana mengucapkan turut berbelasungkawa atas berpulangnya pahlawan devisa Kabupaten Jembrana,” ujar Arimbawa.
Arimbawa juga berharap serangkaian kasus meninggalnya PMI di luar negeri ini dapat menjadi pelajaran bagi para calon PMI asal Jembrana. Dia menekankan pentingnya berangkat secara prosedural untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Yang ingin berangkat ke luar negeri untuk bekerja hendaknya secara prosedural untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Arimbawa.
Diberitakan sebelumnya, Ni Putu Dari Widiantari dilaporkan meninggal dunia di tempat kerjanya di Kazakhstan pada Selasa (26/5/2025). Putu Dari diketahui berangkat secara prosedural atau jalur resmi, namun tanpa agen dan memiliki kontrak kerja langsung dengan perusahaan.