Jemaah Calon Haji Lombok Meninggal Sebelum Berangkat, 1 Lansia Naik Ambulans | Giok4D

Posted on

Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia sebelum sempat terbang ke Tanah Suci. Di sisi lain, 50 JCH asal Lombok Tengah telah resmi dilepas untuk mengikuti ibadah haji tahun ini, termasuk satu lansia yang diberangkatkan menggunakan ambulans.

Kabar duka datang dari Lombok Timur. Seorang JCH asal Kecamatan Sakra Timur yang tergabung dalam kloter 4 dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (7/5/2025), setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.

“Kemarin pada Rabu (7/5), ada jemaah calon haji asal Lombok Timur di kloter 4 yang meninggal dunia, almarhum sempat dirawat di RSUD NTB. Kemudian langsung dijemput oleh pihak keluarga kemarin sore, tadi kami juga pergi melayat ke rumah duka,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur, Shulhi, saat ditemui di Masjid Agung Al Mujahidin Selong, Kamis (8/5/2025).

Ia menegaskan, penyebab kematian bukan karena masalah administrasi atau visa, melainkan murni karena sakit.

“Tidak ada kendala visa, semuanya sudah lengkap, beliau meninggal murni karena sakit,” ujarnya.

Untuk kloter 7 yang berjumlah 343 JCH dari Lombok Timur, Shulhi memastikan seluruh dokumen keberangkatan sudah lengkap dan tak ada kendala.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Semuanya sudah aman, visa maupun manifest hajinya juga sudah aman, tidak ada kendala, dan Insya Allah tinggal berangkat,” jelasnya.

Shulhi juga membantah kabar yang menyebut adanya JCH asal Lombok Timur yang tertahan di embarkasi karena gangguan mental.

“Tidak ada yang tertahan dan tidak ada tertunda keberangkatannya, semuanya sudah aman, jadi tidak ada itu ya,” tegasnya.

Sementara itu, sebanyak 50 JCH asal Lombok Tengah yang tergabung dalam kloter 7 dilepas dari halaman Masjid Agung Praya menuju Asrama Haji Mataram, Kamis (8/5/2025). Di antara mereka terdapat satu lansia yang diberangkatkan dengan ambulans karena kondisi fisiknya yang lemah.

“Alhamdulillah hari ini semua jemaah haji asal Lombok Tengah sudah diberangkatkan semua. Jumlahnya 50 orang, dan hanya satu orang tadi yang lansia menggunakan kursi roda dan harus dibawa menggunakan ambulans ke Asrama Haji,” kata Kepala Kantor Kemenag Lombok Tengah, Nasrullah.

Ia menjelaskan, total JCH asal Lombok Tengah tahun ini berjumlah 816 orang. Mereka terbagi dalam tiga kloter, yakni kloter 2 yang berangkat pada 2 Mei sebanyak 393 orang, kloter 6 pada 7 Mei sebanyak 373 orang, dan kloter 7 hari ini sebanyak 50 orang.

“Semuanya sudah diberangkatkan. Insya Allah kalau tidak ada kendala atau rida Allah SWT, semuanya akan baik-baik saja dan menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.

Namun, terdapat satu JCH dari kloter 6 yang masih dirawat di RSUD NTB dan belum bisa diberangkatkan karena sakit.

“Kalau yang itu masih dirawat di RSUD NTB. Kondisinya masih dalam perawatan. Insya Allah kalau sehat kita upayakan bisa berangkat,” imbuhnya.

Nasrullah mengingatkan seluruh JCH agar menjaga kesehatan selama berada di Arab Saudi, mengingat suhu udara yang cukup ekstrem.

“Banyak-banyak minum air zam-zam nanti di sana. Karena meminum air di sana itu sangat penting. Cuaca cukup terik. Tetap jaga diri dan kesehatan agar dapat balik ke Lombok dengan sehat,” pesannya.

Nasrullah turut mengonfirmasi bahwa Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan istrinya, Baiq Nurul Aini, juga telah diberangkatkan ke Tanah Suci, tadi pagi. Ia membantah isu yang menyebutkan adanya penundaan keberangkatan pasangan tersebut.

“Keduanya sudah berangkat. Insyaallah beliau-beliau beberapa jam lagi akan take-off di Madinah,” katanya.

Ia menyebut, informasi mengenai penundaan keberangkatan sebelumnya hanya merupakan miskomunikasi.

“Sekarang alhamdulillah sudah berangkat. Karena visa dan paspornya sudah siap semua. Mudah-mudahan beliau jadi haji mabrur dan pulang ke Lombok Tengah dengan sehat walafiat,” pungkasnya.

Satu Lansia Naik Ambulans

Bupati Lombok Tengah Sudah Berangkat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *