Laga antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, berakhir imbang 1-1, Minggu (10/8/2025). Pelatih kedua tim, Johnny Jansen dan Ong Kim Swee sama-sama kecewa dengan hasil tersebut.
Arsitek Serdadu Tridatu, Johnny Jansen, seusai laga, menyebut peluang timnya sangat banyak sepanjang laga. Maka, kemenangan layak didapatkan yang sayangnya tidak terjadi, malah nyaris kalah.
“Kami main bagus tapi gagal meraih poin penuh. Selain itu penjaga gawang Persik juga tampil baik yang mana dia banyak menepis peluang kami,” beber pelatih asal Belanda itu.
Kekecewaan Jansen sangat beralasan. Dari statistik, Bali United total mencetak 25 tembakan ke gawang Persik, tapi hanya 1 berbuah gol. Sementara Persik Kediri mencatatkan 6 kali tembakan.
Dari penguasaan bola, Serdadu Tridatu unggul jauh yakni 67 persen berbanding 33 persen. “Tapi saya senang dengan fighting spirit pemain yang tidak kenal menyerah sampai akhir pertandingan,” tegas pelatih anyar pengganti Stefano Cugurra itu.
Di sisi lain, pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, mengaku perasaannya campur aduk dengan hasil imbang ini. Terutama karena gagal mempertahankan kemenangan di depan mata.
“Campur aduk. Kami dapat 1 poin, tapi kehilangan 2 poin di pengujung pertandingan dengan tambahan waktu yang banyak. Tentu sangat mengecewakan,” papar pelatih asal Malaysia itu.
Mantan pelatih Timnas Malaysia ini mengakui jika permainan Bali United di bawah asuhan Johnny Jansen memiliki kualitas dan salah satu penantang juara.
“Satu pertandingan yang tidak mudah. Bali United memiliki kualitas yang baik. Tapi pemain kami mampu menahan berbagai peluang mereka (Bali United) dengan baik,” tandas Ong Kim Swee.
Setelah ini Bali United bertandang ke markas Malut United pada Jumat (15/8/2025). Sementara Persik Kediri menjamu Madura United pada Sabtu (16/8/2025).