Truk bermuatan barang mengalami patah pada as roda hingga melintang di tengah Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Senin (3/11/2025). Truk itu diduga membawa barang melebihi kapasitas sehingga komponen kendaraan tak sanggup menahan beban ekstrem.
Akibat kejadian itu, Jalan Denpasar-Gilimanuk tersendat beberapa jam. Penumpukan kendaraan dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Kendaraan yang melintas di Jalan Denpasar-Gilimanuk dari arah Tabanan, Denpasar, maupun Singaraja terjebak macet sekitar 6 kilometer (km).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Badung, AKP Ni Luh Tiviasih, mengatakan kemacetan diakibatkan beberapa kejadian. Awalnya sebuah pohon tumbang saat hujan deras di lokasi sehingga Jalan Denpasar-Gilimanuk macet. Pohon tumbang itu kemudian ditangani petugas.
Setelah pohon tumbang, as roda truk bermuatan barang patah as roda saat kemacetan terjadi. Proses evakuasi pun memakan waktu dan berdampak langsung pada kemacetan di Jalan Denpasar-Gilimanuk.
“Pertama evakuasi pohon tumbang itu lumayan memakan waktu dan imbasnya pasti ke jalur utama. Jam-jam pulang kantor, tentunya akan memakan waktu dan semuanya menggunakan badan jalan. Kemudian, ada tambahan kejadian lain yang menghambat lalu lintas. Sudah dievakuasi itu, ada truk as patah itu,” tegas Tiviasih saat dikonfirmasi.
Budi (40) seorang sopir travel yang terjebak macet di lokasi, mengatakan sudah ada petugas yang menangani pohon tumbang. Namun, saat kendaraan bergerak perlahan, truk bermuatan berlebih tiba-tiba berhenti dan diikuti bunyi keras dan as rodanya patah.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Truk itu awalnya sudah antre karena ada pohon tumbang. Pas dia mau maju perlahan, tiba-tiba ‘bruk’, kayak ada yang lepas. Truk langsung miring, nggak bisa gerak sama sekali,” ungkap Budi.






