Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, mengumpulkan ratusan kepala lingkungan (kaling) sebagai upaya menjaga situasi kondusif seusai demonstrasi di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB. Pantauan infoBali, ada sekitar 325 kaling yang hadir di Pendopo Wali Kota Mataram, Senin (1/9/2025) siang.
“Kami kumpulkan semua kaling untuk menyampaikan pesan sekaligus menyampaikan perkembangan situasi kota (kepada masyarakat). Kami minta mereka (kaling) untuk membantu pemerintah,” kata Mohan saat diwawancarai di halaman kantor wali kota, Senin (1/9/2025) siang.
Mohan berharap para kaling se-Mataram bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat di lingkungannya agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa pasca-demonstrasi Sabtu lalu.
“(Kami ingin para) kaling menyampaikan kepada masyarakat agar tenang dan beraktivitas seperti biasa. Kami juga minta agar para kaling bisa menjaga warganya agar tidak terlibat dalam kondisi-kondisi yang bisa berpotensi anarkis dan lain-lain,” beber Mohan.
Senada, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, juga berharap para kaling di Mataram bisa menjaga warganya sehingga situasi bisa tetap normal. Tak hanya itu, Iqbal juga berharap para kaling ini bisa mengajak para tokoh agama dan tokoh lingkungan untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat.
“Ini untuk memastikan daerah kita aman. Karena tidak ada yang punya kepentingan untuk melihat kota ini diacak-acak, kita nggak rela kota ini diacak-acak,” kata Iqbal saat diwawancarai di Pendopo Wali Kota Mataram.
Iqbal menjelaskan para kaling se-Mataram juga bisa mengadakan kegiatan ceramah di dalam musala sebagai bentuk memberikan rasa damai dan aman kepada masyarakat Mataram yang sempat ketakutan pasca-demonstrasi.
“Saya titipkan jaga lingkungan kita masing-masing, kalau bisa kaling-kali ini keliling dalam beberapa hari ke depan (di lingkungannya masing-masing). Ajak tokoh-tokoh untuk ceramah, agar tetap damai, biar masyarakat tetap fokus mencari rezeki,” pinta Iqbal.
Sebagai informasi, sejak pagi hingga siang hari Kantor Wali Kota Mataram dijaga ketat oleh sejumlah aparat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi aksi demo atau aksi-aksi lain.
