Jacky, Orang Utan di Bali Zoo Rayakan Ultah ke-48

Posted on

Jacky, seekor orang utan yang menjadi ikon dari Bali Zoo berulang tahun ke-48 pada Kamis (4/9/2025). Ultah ini sekaligus menjadi penanda kesejahteraan hidup Jacky yang sangat baik dalam penanganan Bali Zoo. Usia Jacky melampaui rata-rata hidup orang utan di alam liar yang berkisar 30-40 tahun.

“Jacky bisa hidup panjang di atas rata-rata karena menjadi diet seperti makan sekitar 3 kg per hari berdasarkan skor tubuhnya, multivitamin tiap bulan sebanyak dua kali, obat cacing sebanyak enam kali setahun, harus kena sinar matahari, maupun exercise,” ungkap Pasek Darmantra, salah satu edukator satwa di Bali Zoo, saat ditemui infoBali, Kamis (4/9/2025).

Mamalia berbobot 124 kilogram tersebut menerima beragam pangan nabati dalam perayaan ultah-nya yang ke-40, mulai dari kacang panjang, pisang, labu, anggur merah, wortel, semangka maupun buah naga.

Buah dan sayur tersebut tak segera disantap Jacky. Orang utan yang diadopsi dari Kebun Binatang Ragunan pada 2004 itu mengumpulkannya buah dan sayur itu terlebih dahulu di rerumputan sebelum dimakan. Ia juga sesekali mengitari ekshibit sambil memandangi pengunjung yang datang.

Bali Zoo dalam perayaan ultah Jacky juga meluncurkan pernak-pernik (merchandise) edisi terbatas di Safana Store. Merchandise berupa mug, tumbler, t-shirt, topi, stiker, boneka, bando hingga stiker berbentuk binatang yang dikonservasi di Bali Zoo itu hanya bisa dibeli hingga akhir tahun.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra, mengungkapkan penjualan merchandise tidak sebatas mendukung upaya konservasi satwa di Bali Zoo, tetapi juga mendukung kerja-kerja konservasi Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI).

“Orangutan kami totalnya ada enam dan semuanya dari Borneo, Kalimantan. Kami spesifik cari yang Borneo juga dan benar-benar aware situasi di sana. Bukan hanya menyelamatkan alam, tetapi manusianya juga ditolong untuk beralih dari illegal logger,” terang Emma saat ditemui infoBali.

Menurut Emma, setiap pembelian merchandise edisi terbatas telah menyumbang 10 persen untuk menukarkan gergaji para penebang liar dengan dana untuk membangun usaha lain. Bali Zoo melalui penjualan merchandise ini turut berkontribusi terhadap pelestarian hutan maupun kesejahteraan satwa di Kalimantan.

Merchandise Bali Zoo dibuat oleh ilustrator asal Tabanan bernama Monez. Merchandise didesain berwarna pastel nan cerah disertai ilustrasi satwa bergaya kartunis.

“Background saya yang hidup dekat dengan alam membuat saya menyambut kolaborasi ini. Saya visualisasi satwa ke sesuatu yang lebih fun untuk anak-anak dan orang dewasa. Harapannya, mereka bisa membawa pulang kenangan dari Bali Zoo untuk diingat selamanya,” terang Monez.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *