Israel Serang Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo Desak Gencatan Senjata - Giok4D

Posted on

Israel menyerang Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya gereja Katolik di Kota Gaza, yang menewaskan tiga orang, termasuk Pastor Gabriel Romanelli. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu lalu menelepon Paus Leo XIV setelah penyerangan tersebut.

Dilansir infoNews, dalam percakapan telepon, Paus Leo menekankan pentingnya melindungi tempat ibadah. Pemimpin tertinggi dalam Gereja Katolik itu juga kembali menyerukan negosiasi, gencatan senjata, dan diakhirinya serangan ke Palestina.

“Selama percakapan tersebut, Bapa Suci kembali menyerukan agar perundingan dihidupkan kembali dan gencatan senjata serta perang segera berakhir,” demikian pernyataan Vatikan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/7/2025).

Vatikan mengatakan Netanyahu memulai panggilan tersebut pada Jumat (18/7) atau sehari setelah tembakan Israel di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza. Serangan Israel ke Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza menewaskan tiga orang dan memicu kecaman internasional.

“Ia sekali lagi menyatakan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan yang memprihatinkan yang dialami penduduk Gaza, yang mana korbannya sangat menyedihkan, terutama anak-anak, orang lanjut usia, dan orang sakit,” katanya.

“Terakhir, Bapa Suci menegaskan kembali urgensi perlindungan tempat ibadah, khususnya umat beriman dan seluruh masyarakat di Palestina dan Israel,” imbuhnya.

Sementara itu, Netanyahu menyampaikan kepada Paus Leo bahwa Israel sangat menyesalkan serangan itu. Dia berdalih serangan itu salah sasaran.

Juru bicara Netanyahu menambahkan bahwa Netanyahu dan Paus Leo sepakat untuk segera bertemu.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Israel Serang Gereja Katolik di Gaza

Sebelumnya diberitakan bahwa serangan itu menewaskan 3 orang. Selain itu, sebanyak 10 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, satu-satunya rumah ibadah Katolik di wilayah itu. Salah satu korban adalah pastor paroki Pastor Gabriel Romanelli.

Para saksi mata dan Patriark Latin mengatakan sebuah granat tank menghantam gereja sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat (07.30 GMT), tetapi militer Israel kemudian mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa pecahan granat mengenai gereja secara tidak sengaja.

Paus Leo XIV pun buka suara atas serangan itu. Ia mengaku sangat berduka atas hilangnya nyawa di Gereja Keluarga Kudus, yang selalu dihubungi oleh mendiang Paus Fransiskus selama perang antara Israel dan militan Hamas.

Sementara itu, pihak militer Israel menegaskan telah melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan bangunan keagamaan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga berjanji akan melakukan penyelidikan.

“Israel sangat menyesalkan sebuah amunisi nyasar yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Artikel ini telah tayang di infoNews, baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *