Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial PS ditemukan tewas tergantung di pohon johar, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/5/2025) malam. Perempuan berusia 52 tahun itu diduga dibunuh oleh suaminya, UT (56).
“Ditemukan bercak darah di kepala korban yang mengarah pada dugaan tindak kekerasan sebelum korban meninggal,” ujar Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo kepada infoBali, Selasa (6/5/2025).
Rudy menuturkan sebelum ditemukan tewas, anak korban, HT, sempat melihat ibunya itu duduk di ruangan belakang rumah mereka. Tak lama kemudian, HT pergi ke rumah tetangga.
Setelah kembali, HT tidak lagi melihat Paulina di tempat tidurnya. HT kemudian bersama ayahnya, UT mencarinya di belakang rumah menggunakan senter. Sekitar 50 meter dari rumah, mereka melihat tubuh PS dalam posisi jongkok dengan lutut menyentuh tanah dan leher terlilit tali nilon putih sekitar lima meter yang terikat di dahan pohon johar. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak terkait.
Tak lama kemudian anggota Polsek Amfoang Utara bersama tim medis dari Puskesmas Soliu tiba di TKP dan melakukan evakuasi, visum, dan penyelidikan. Namun, polisi masih menyelidiki kasus tersebut murni bunuh diri atau pembunuhan.
“Memang secara kasat mata tampak seperti kasus bunuh diri, tapi adanya luka di kepala korban yang diduga akibat pukulan benda tumpul. Sehingga hal itu menjadi fokus utama dalam penyelidikan lebih lanjut,” ungkap mantan Kapolres Malaka itu.
Setelah dilakukan olah TKP, jenazah PS dievakuasi ke Puskesmas Soliu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Inafis Polres Kupang. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk diautopsi.
“Jadi kami bersama Pak Kapolsek Amfoang Utara Iptu Valentinus Beribe masih menyelidiki dugaan keterlibatan pihak lain. Termasuk dugaan bahwa suami korban diduga melakukan penganiayaan sebelum kematian itu,” tutur Rudy.
Informasi yang dihimpun infoBali, selama ini PS dan UT sering terlibat cekcok setiap hari. Bahkan sebelum kejadian, UT sempat menganiaya istrinya berulang kali. Setelah itu, dia menyeret istrinya itu ke lokasi kejadian.
