DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Ibu rumah tangga (IRT) bernama Margarita Sabneno (37) tewas karena minum pupuk cair, Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. Insiden itu terjadi di Dusun II, Desa Timau, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ya kasus bunuh diri dengan cara meminum pupuk cair jenis Bioboost. Motif korban melakukan bunuh diri diduga karena stres dan tekanan ekonomi,” ujar Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe, kepada infoBali, Jumat (7/11/2025).
Valen menuturkan kejadian itu diketahui setelah anak Margarita, EFB (7), melaporkan kasus tersebut kepada warga setempat, Ina Yakomina Fomeni (35). Setelah itu, Ina langsung mendatangi lokasi kejadian dan mendapati Margarita dalam posisi tidur lurus. Ina lantas menanyakan terkait kondisinya.
Saat itu, EFB langsung menunjuk jeriken berisi pupuk cair putih berukuran 1 liter dengan mok warna orange. Melihat hal itu, Ina bergegas mencari buah kelapa untuk memberikan kepada Margarita sebagai upaya pertolongan pertama.
Sekitar 20 menit kemudian, Ina menyuruhnya untuk makan bubur dan minum air putih. Margarita kemudian menyampaikan bahwa kondisinya aman-aman saja.
Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi, Ina kembali mengecek kondisi Margarita. Namun, ia mulai menunjukkan gejala gelisah dan teriak-teriak dengan keluhan sakit di bagian perutnya.
Ina kemudian menghubungi sopir mobil pikap agar membawanya ke Puskesmas Soliu. Margarita tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan meninggal dunia.
Ina langsung melaporkan kejadian itu ke Sekretaris Desa Timau, Yohanis Lakusaba. Laporan kemudian diteruskan ke Polsek Amfoang Utara.
Wakapolsek Amfoang Utara, Ipda Hironimus Neni,bersama Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) III Aipda Budi Prabowo, Kepala Unit Intelijen dan Keamanan (Kanit Intelkam) Bripka Nikolaus Yupin mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) Sekitar pukul 15.00 Wita.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Pustu Desa Timau, korban dinyatakan meninggal akibat keracunan,” tutur Valen.
Valen mengimbau masyarakat agar tidak melakukan bunuh diri. Ia meminta Bhabinkamtibmas dan lembaga terkait untuk menyosialisasikan terkait upaya pencegahan bunuh diri.
“Pihak keluarga dan masyarakat diharapkan untuk lebih waspada dan memperhatikan kondisi mental orang di sekitar,” jelas Valen.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.






