Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga meminta maaf kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Permintaan maaf itu disampaikan lantaran belum berbuat maksimal dan banyak bawahannya membuat kesalahan saat ia menjabat Kapolda NTT selama 1,6 tahun.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat NTT kalau selama saya di NTT belum memberikan yang maksimal dan saya minta maaf,” kata Daniel Silitonga kepada awak media di Lapangan Mapolda NTT, Selasa (3/6/2025).
“Mungkin semua anggota saya, selama saya bertugas belum membuat hal-hal yang baik mungkin, saya selaku komandannya yang salah. Saya mohon maaf, saya kurang memberikan pembinaan yang baik kepada mereka,” tambah Daniel.
Daniel mengungkapkan masyarakat memberikan kesan baik selama dirinya menjabat Kapolda NTT. Ia menilai warga NTT sangat bersahabat, religius, dan gampang untuk diajak berkawan.
“Mereka (masyarakat) terbuka dengan orang asing, seperti saya kan orang Batak, saya senang tidak ada yang ditutup-tutupi. Saya senang dengan keberadaan saya selama 1,6 tahun di wilayah NTT,” lanjut Daniel.
Seperti diketahui, jabatan Daniel sebagai Kapolda NTT resmi berakhir. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menunjuk Irjen Rudi Darmoko untuk menggantikan posisi Daniel. Daniel juga berpesan kepada Rudi dan jajaran untuk memberikan pelayanan yang tulus kepada masyarakat NTT.
“Layanan yang saya titipkan kepada Pak Kapolda adalah masyarakat yang terutama. Seluruh anggota kepolisian harus fokusnya kepada masyarakat. Mereka harus melayani masyarakat dengan tulus itulah yang saya pesankan kepada Pak Kapolda NTT bersama jajaran,” pesan Daniel.
Sebagai informasi, Rudi sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kasespim Lemdiklat) Polri. Posisi Rudi akan diisi oleh Daniel. Walhasil, kedua perwira tinggi bintang dua ini bertukar posisi jabatan seusai amanah Kapolri.
