Iqbal Terima 7 Calon Direksi Bank NTB Syariah, Ungkap Alasan Dirut Kosong baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mengonfirmasi telah menerima tujuh nama calon direksi Bank NTB Syariah. Tujuh calon itu lulus seleksi menyeluruh dari Tim Panitia Seleksi (Pansel) bersama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).

Iqbal mengatakan tujuh direksi Bank NTB Syariah itu terdiri dari dua calon direktur kepatuhan dan manajemen risiko, dua calon direktur dana dan jasa, dua calon direktur pembiayaan, serta satu calon direktur keuangan dan operasional.

“Ya sudah saya terima dan sudah dikirim ke Bank NTB untuk dikirim nama-nama itu ke Otoritas Jasa Keuangan NTB,” kata Iqbal, Selasa (3/6/2025).

Iqbal juga mengonfirmasi belum ada calon untuk mengisi jabatan Direktur Utama (Dirut) Bank NTB Syariah. Kosongnya calon dirut itu murni karena belum ada yang memenuhi syarat dari LPPI dan Tim Pansel.

Menurut Iqbal, dari 97 mendaftar, tidak ada satu pun calon dirut yang disarankan maupun dipertimbangkan. “Ya berat banget mencari posisi direktur,” terang Iqbal.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu mengungkapkan posisi Dirut Bank NTB Syariah harus diisi orang yang punya integritas dan memiliki track record yang baik. Selain itu, calon dirut harus memiliki background yang kuat terkait dunia perbankan.

Iqbal mengungkapkan, dari tujuh nama calon Bank NTB Syariah yang diserahkan ke OJK NTB, akan dipilih empat nama yang ditetapkan sebagai direksi. Sementara posisi dirut akan dilakukan tahapan seleksi lain.

“Nanti ada proses yang dilakukan LPPI untuk mencari sumber lain. Yang jelas, tujuh orang ini orang top semua,” ujar kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

Selama tahapan seleksi, Iqbal berujar, tim pansel dan LPPI tentu melihat semua kandidat calon direksi secara holistik. Tujuh calon direksi itu tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Pasti ada yang bagus dan minus. Untuk calon dirut ini belum ada pas berdasarkan kriteria LPPI dan pansel. Karena kan seleksinya sudah matang di LPPI dan pansel,” ungkap Iqbal.

Iqbal menegaskan kekosongan jabatan dirut nanti tidak akan memengaruhi kualitas pelayanan di Bank NTB Syariah. Menurutnya, minimal tiga direksi bisa dipenuhi sebelum mengisi jabatan dirut.

“Untuk mencari direktur ini bisa sambil jalan. Yang jelas, dari 7 orang ini harus ada cadangan. Kecuali yang satu orang di posisi satu jabatan,” jelas Iqbal.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh nama calon direksi PT Bank NTB Syariah diserahkan kepada Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, sebagai pemegang saham pengendali (PSP), Senin (2/6/2025). Tujuh nama itu telah lulus seleksi menyeluruh dari Tim Pansel bersama LPPI.

Berikut daftar tujuh calon direksi Bank NTB Syariah yang diserahkan ke Iqbal.

Saat ini menjabat sebagai SEVP Group Manajemen Risiko di PT Bank DKI (2023-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Market and Operational Risk Group Head di PT Bank Syariah Indonesia (2021-2022), Risk Management Division Head di PT Bank BRI Syariah (2020-2021),serta Corporate Planning Strategic Division Head di institusi yang sama (2018-2019).

Pernah menjabat sebagai Anggota Badan Pelaksana Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Perencanaan di Badan Pengelola Keuangan Haji (2020-2022). Selain itu, pernah menduduki posisi sebagai Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan di PT Bank BRI Syariah (2009-2017). Dia juga pernah menjadi Kepala Divisi Manajemen Risiko di PT Bank Bukopin Tbk (2007-2009).

Saat ini menjabat sebagai General Manager Divisi Treasury di PT Bank NTB Syariah (2022-sekarang). Kariernya di Bank NTB Syariah telah mencakup berbagai posisi strategis, seperti General Manager Divisi Dana dan Jasa (2022), Deputy GM Divisi SPI untuk Pengawasan dan Pencegahan Fraud (2020), serta PGS Pemimpin Cabang di PT Bank NTB (2017). Sebelumnya juga berpengalaman sebagai Pemimpin Kantor Cabang Pembantu di BNI (2009).

Saat ini menjabat sebagai Regional CEO di PT Bank Syariah Indonesia (2021-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Area Manager di institusi yang sama (2016-2021), dan pernah memimpin berbagai wilayah sebagai Area Manager di Permata Bank (2006-2016).

Saat ini menjabat sebagai Direktur di PT Bank KB Bukopin Syariah (2022-sekarang). Dia pernah menduduki posisi sebagai Group Head Pawning and Gold Business di Bank Syariah Indonesia (2021-2022), Group Head Commercial Banking di BRI Syariah (2020-2021), serta pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang di Bank BRI (2017).

Saat ini aktif sebagai Profesional Investor dan Trainer (2025-sekarang) serta menjabat sebagai Ketua Asbisindo Institute lembaga pelatihan di bawah Asosiasi Bank Syariah Seluruh Indonesia (2024-2025). Dia pernah menjabat sebagai SVP Project Head Corporate Transformation Office (CTO) di Bank Syariah Indonesia (2023-2024) serta sebelumnya berkarier di Bank Mandiri (2000-2010), dan Bank Bumi Daya (1997-2000).

Saat ini menjabat sebagai Senior Vice President di bawah Direktorat Retail Banking Bank Syariah Indonesia (2023-sekarang). Sebelumnya, menjabat sebagai Senior Vice President di Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) (2021-2022). Pernah menjadi Managing Director Operations and Network di Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (2017-2021), dan Vice President Area Head Jember di Bank Mandiri (2016-2017).

1. Calon Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

2. Calon Direktur Dana dan Jasa

3. Calon Direktur Pembiayaan

4. Calon Direktur Keuangan dan Operasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *