Iqbal Siapkan TPS di Lombok Barat Akibat TPA Kebon Kongok Over Kapasitas

Posted on

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal akan menyiapkan tempat pembuangan sementara (TPS) sementara di Lombok Barat. Hal ini buntut Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok over kapasitas.

“Makanya kami perlu solusi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Kami sepakat ada solusi jangka pendek bahwa kami sudah dapatkan lokasi baru untuk tempat pembuangan sementara 3-4 bulan ke depan,” kata Iqbal Dalam rapat yang digelar bersama Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini dan Asisten I Kota Mataram Lalu Martawang di kantornya, Senin (5/5/2025).

Lokasi TPS sementara itu berada di dekat TPA Kebon Kongok. Sembari menyelesaikan landfill 2B di TPA Kebon Kongok, nanti tempat yang baru akan dihentikan setelah landfill 2B tersebut selesai.

“Ini untuk jangka pendek. Sehingga tidak terjadi deadlock (saling menunggu) seperti yang terjadi saat ini di TPA Kebon Kongok. Karena dampaknya seperti yang terjadi saat ini seperti yang terjadi di Mataram,” ujarnya.

Iqbal akan konsultasi dengan masyarakat untuk lokasi TPS sementara. Hasil komunikasi menunjukkan tidak ada keberatan dari warga setempat.

“Situasinya sudah kondusif. Tinggal memutuskan untuk mulai menempatkan di sana,” ujarnya.

Iqbal memastikan tidak ada rencana perluasan TPA Kebon Kongok. Dia hanya bertekad melakukan optimalisasi TPA Kebon Kongok.

Sementara untuk jangka panjang, Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini alias LAZ sedang melakukan eksperimen menyelesaikan sampah dari hulu. Sebisa mungkin tidak ada sampah ke TPS karena akan dikelola di TPA.

LAZ siap membantu Iqbal mencari solusi persoalan TPA Kebon Kongok. Pada prinsipnya pengoperasian TPA sebagai langkah terakhir.

“Sehingga kami berharap dari hulu sudah diolah. Ini yang diharapkan. Sekarang kami lagi coba. Mudahan berhasil,” ujarnya.

Sampah Lombok Barat Diolah 20 Ton per Hari

Untuk sampah di Lombok Barat, akan diolah 20 ton per hari. Percobaan itu kan mulai dilakukan pekan depan.

“Ada permintaan warga yang terdampak di TPA Kebon Kongok harus diakomodasi seperti pemeriksaan kesehatan gratis, BPJS, pemeriksaan air sumur. Apakah ada E-colinya apa tidak. Termasuk perbaikan jalan,” jelas LAZ.

Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang sepakat dengan solusi yang ditawarkan Iqbal. Meski begitu, kapasitas sampah di Kota Mataram akan diolah sementara di TPST Sandubaya.

“Nanti kapasitas di TPST Sandubaya akan ditingkatkan. Sehingga posisi TPA Kebon Kongok akan dimaksimalkan,” katanya.

Saat ini, TPST Sandubaya hanya mampu mengolah sampah 70-80 ton per hari. Kapasitas itu masih jauh dari target dari 300 ton yang diproduksi di Kota Mataram.

“Kami dukung TPA Kebon Kongok jadi waste to energy. Mudahan ada pengembangan di TPST Bintaro sehingga 150 ton per hari bisa diolah di Mataram. Ini akan mengurangi beban sampah ke TPA Kebon Kongok,” tandas Martawang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *