Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menyiapkan tiga helikopter untuk mengevakuasi Juliana Marins (27), turis Brasil yang jatuh ke tebing sedalam 500 meter di Gunung Rinjani. Pasalnya, beberapa netizen asal Brasil mempertanyakan proses evakuasi korban melalui akun Instagram.
“Setelah Tim SAR mendapatkan kepastian lokasi korban atas nama Julian yang mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, kami ada tiga heli dengan spesifikasi airlifter (pengangkutan melalui jalur udara) untuk melakukan operasi evakuasi tersebut,” kata Iqbal melalui pesan singkat, Selasa (24/6/2024).
Helikopter pertama disiapkan Mabes TNI bersama Basarnas yang akan tiba hari ini sekitar pukul 14.00 Wita di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Satu helikopter lain berspesifikasi Medivac (medical evacuation) disediakan asuransi sudah berada terlebih dahulu di Bizam.
“Satu helikopter lainnya milik PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) berspesifikasi airlifter juga dalam posisi siaga di Sumbawa Barat,” terang Iqbal.
Iqbal meminta evakuasi bisa melalui jalur udara karena cuaca yang sangat tidak bersahabat. Selain itu, lokasi WN Brasil yang jatuh di kedalaman sekitar 500 meter sangat membahayakan untuk dilakukan evakuasi secara manual.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Segala upaya akan kita lakukan untuk penyelamatan cepat,” ucapnya.
Terpisah, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) NTB, Lalu Moh Faozal, mengatakan sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan evakuasi korban.
“Sedang dipastikan koordinatnya. Sesuai arahan Pak Gubernur secepat mungkin evakuasi dilakukan,” terang Faozal.
Diberitakan sebelumnya, seorang wisatawan asal Brasil, Juliana Marins (27), dilaporkan terperosok ke jurang sedalam 150-200 meter saat mendaki ke puncak Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun. Korban ditemukan dalam kondisi selamat dan masih dalam proses evakuasi oleh tim gabungan.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 06.30 Wita di area Cemara Tunggal, jalur menuju puncak Rinjani. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menjelaskan korban terjatuh ke arah tebing Segara Anak setelah cuaca di jalur pendakian berubah secara tiba-tiba.
“Korban jatuh ke arah tebing Segara Anak sekitar kedalaman diperkirakan mencapai 150-200 meter sekitar pukul 06.30 Wita,” ujar Yarman saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).