Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, meminta agar aksi Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, yang mengusir boatman atau guide yang membawa wisatawan surfing di Teluk Pantai Ekas tidak dibesar-besarkan.
“Ini tidak perlu dibesar-besarkan. Insyaallah mudah-mudahan ada jalan keluar,” ujar Iqbal menanggapi kasus pengusiran boatman tersebut, Kamis (19/6/2025).
Pemprov NTB, Iqbal berujar, telah memerintahkan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) NTB, Lalu Moh Faozal, untuk berbicara dengan stakeholder terkait di Lombok Timur untuk menyelesaikan kasus itu.
“Hari ini Asisten II ke Ekas. Nanti dia bicara dengan stakeholder yang ada di sana. Jadi saya tegaskan semua orang harus terlibat dalam membangun pariwisata NTB ini,” ujar Iqbal.
Iqbal mengeklaim selalu berkomunikasi dengan Haerul Warisin terkait pengelolaan wisata di sana. Ia mengaku memiliki pandangan yang sama terkait pengelolaan wisata yang berkelanjutan.
“Mungkin saja video (viral) itu dipotong-potong yang intinya tujuannya demi kebaikan. Dan kami ingin meningkatkan sektor pariwisata ini agar semua pihak harus terlibat,” jelas Iqbal.
Sebelumnya, Haerul Warisin alias Iron mengusir boatman asal Lombok Tengah di kawasan Teluk Ekas Buana, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, viral di media sosial. Tindakan tersebut memicu reaksi dari DPR RI hingga pelaku pariwisata lokal.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dalam video berdurasi 2 menit 8 info yang diunggah akun Facebook @Damarwulan Damar, terlihat Bupati Iron mendatangi boatman dan wisatawan mancanegara di Teluk Ekas menggunakan perahu. Ia melarang boatman membawa tamu untuk berselancar di wilayah tersebut jika wisatawan tidak menginap di kawasan Jerowaru, Lombok Timur, Selasa (17/6/2025).
“Kamu dari Lombok Tengah ya, kenapa kamu parkir di sini? Mana tamumu? Bawa tamumu pulang sana. Bawa pulang, nggak boleh ke sini. Berangkat sana, jalan,” kata Warisin dalam video.