Indonesia dan Libya sepakat menjalin kerja sama di bidang budaya dan pendidikan. Kesepakatan itu dilakukan di sela-sela acara Chandi Summit 2025, Sanur, Denpasar, Bali pada 3-5 September 2025.
Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pengembangan Pengetahuan Negara Libya, Mabroukah Toghi Oki Othman, untuk membahas kerja sama tersebut.
“Atas nama pemerintah Indonesia, kami sangat berterima kasih atas kehadiran Menteri Mabroukah beserta delegasi Libya yang telah hadir dan terlibat aktif mendukung Chandi 2025 serta Ministerial Summit semalam,” ucap Fadli dalam siaran persnya, Jumat (5/9/2025).
Fadli berharap Indonesia dan Libya dapat mempererat kerja sama di bidang kebudayaan. Budaya, terang Fadli, adalah kekuatan pemersatu dan alat perdamaian yang sangat dibutuhkan dunia saat ini.
“Ini bisa menjadi pengikat dalam sinergi dan kolaborasi kita bersama. Tentu lebih dari itu, kita berharap akan ada berbagai aktivitas seperti pertukaran pelaku budaya, ahli, kunjungan kebudayaan, pameran, dan lain sebagainya,” ujar Fadli.
Diskusi tersebut juga membahas mengenai penyediaan beasiswa oleh pemerintah Indonesia bagi mahasiswa Libya. Beasiswa ini ditujukan kepada mahasiswa yang mempelajari dan mendalami pengetahuan seni, budaya, dan ekonomi kreatif Indonesia.
“Kami mempunyai program Darmasiswa dan mungkin bisa ditingkatkan jumlah mahasiswanya. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan tentu melalui KBRI,” tutur Fadli.