Identitas Pemesan Prostitusi Online Siswi SD yang Dijual Kakaknya Terungkap

Posted on

Identitas pemesan prostitusi open booking online (BO) siswi sekolah dasar (SD) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dijual kakak kandungnya akhirnya terungkap. Nama om-om pemesan siswi SD itu didapatkan oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram.

Kasus open BO siswi SD di Mataram ini sempat heboh beberapa waktu lalu karena korban kedapatan hamil dan melahirkan bayi prematur. Korban ternyata dijual oleh kakak kandungnya kepada pria hidung belang berinisial Om A.

“LPA Mataram akhirnya menemukan (nama om-om itu) melalui investigasi panjang dan akhirnya ketemulah oknum si Om Andi (Andi Abdullah),” kata Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi, saat dihubungi infoBali, Selasa (10/6/2025).

Joko menuturkan, sebelum akhirnya menemukan satu nama, LPA Mataram melakukan investigasi ke sejumlah hotel berbintang hingga melati selama satu bulan lebih. Menurut Joko, pencarian identitas om-om pemesan siswi SD itu melalui proses yang panjang.

“Kami cari hotel mana saja yang dipakai (pelaku). Setelah ketahuan hotel yang dipakai, akhirnya korban (siswi SD) tahu dan masih ingat muka (om-om itu). Setelah kami ajak keliling ke hotel-hotel di Mataram, akhirnya (korban) masih ingat satu dua hotel (tempat kejadian). Satu hotel bintang empat dan satu hotel atau homestay seperti kasus Agus (difabel) itu,” beber Joko.

Setelah mengantongi nama dan melakukan penyelidikan ke beberapa hotel di Mataram, LPA Mataram akhirnya mendapatkan fakta di lapangan bahwa data kartu tanda penduduk (KTP) milik Om Andi sudah terhapus. Joko menduga, pemesan siswi SD ini mempunyai kekuasaan atau uang sehingga bisa mengintervensi hotel untuk menghapus data identitasnya.

“Kami sodorkan beberapa nama, tetapi kemudian ada satu nama yang nyantol dan ketemulah satu nama dan akhirnya saya sodorkan ke korban. Dan korban mengakui (kalau om-om yang menggunakan jasa BO itu si Om Andi),” jelas Joko.

Menurut Joko, om-om pemesan prostitusi online siswi SD itu adalah pengusaha pakan ayam di Mataram. Seusai mendapatkan identitas pelaku, kasus yang menghebohkan warga ini kemudian berlanjut di Kepolisian Daerah (Polda) NTB.

“Hari ini (sore ini) penetapan tersangka. Istilahnya ini Walid Doraemon, soalnya (nama usahanya) PT Baling-baling Bambu,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Mataram (Unram) tersebut.

Pengusaha tersebut, jelas Joko, sudah berulang kali memesan siswi SD yang belum genap berusia 14 tahun itu di hotel-hotel berbeda. “Kalau tidak salah, dia empat kali dipakai sama si pengusaha dan akhirnya hamil,” jelas Joko.

Diberitakan sebelumnya, siswi SD di Mataram, NTB, menjadi korban prostitusi open BO oleh kakak kandungnya. Kasus ini tengah ditangani LPA Mataram. Kasus ini mencuat setelah beredar kabar korban hamil dan melahirkan bayi prematur beberapa beberapa waktu lalu. Korban ternyata dijual oleh kakak kandungnya kepada pria hidung belang berinisial Om A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *