Hindari Antrean, Pengajuan SKCK di Lombok Timur Dilakukan Secara Kolektif

Posted on

Proses pengumpulan berkas pengajuan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilakukan secara kolektif. Hal itu untuk menghindari antrean panjang pengajuan SKCK oleh pegawai honorer yang lulus Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.

“Pengajuan SKCK bisa dilakukan dengan cara kolektif. Masing-masing Polsek melalui Kanit Intel, maupun UPTD di tingkat kecamatan, bisa juga dari masing-masing instansi mengumpulkan berkasnya kemudian diserahkan ke Polres,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur, Nikolas Osman, Senin (15/9/2025).

Sebelum pengumpulan berkas, pemohon SKCK harus melakukan registrasi melalui aplikasi Polri Presisi. Nikolas menerangkan pemohon perlu mengisi data-data yang diminta dan membayar administrasi sebesar Rp 30 ribu.

“Syarat daftar online terdiri dari KTP, kartu keluarga, ijazah, akte lahir, BPJS, dan syarat-syarat yang lainnya. Kemudian membayar administrasi melalui Briva. Semua berkas tersebut dibawa ke Polres secara kolektif,” terang Nikolas.

Nikolas membeberkan sebanyak 11 ribu tenaga honorer yang lulus PPPK Paruh Waktu mengajukan pembuatan SKCK di Polres Lombok Timur. Menurutnya, Polres Lombok Timur bisa menerbitkan sebanyak 700 SKCK per hari.

“Setiap hari 700 yang diterbitkan, teman-teman di sini kerja 24 jam. Karena targetnya harus bisa selesai dalam jangka tiga hari baru bisa diambil,” ucap Nikolas.

Ia memastikan tidak ada kendala yang dihadapi untuk memenuhi lonjakan permintaan SKCK di Polres Lombok Timur. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menghindari permasalahan tersebut.

“Kami pastikan blanko sudah aman dan cukup tanpa kendala. Yang jadi kendala hanya waktu saja,” imbuh Nikolas.

Dimas (29), salah seorang pemohon SKCK menuturkan dirinya harus menunggu lebih lama dibanding biasanya. Meskipun begitu, calon PPPK Paruh Waktu itu tetap mengikuti tahapan pengajuan SKCK tersebut.

“Kalau dulu bisa langsung jadi, tapi itu harus antre lama. Tapi sekarang syukurlah bisa diajukan kolektif dan registrasi online, nanti kalau sudah jadi bisa langsung diambil,” ucap Dimas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *