Guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Karangasem, Bali, berkurang sebanyak 83 orang menjelang tahun ajaran baru 2025/2026. Pengurangan jumlah guru itu terjadi lantaran ada yang pensiun dan meninggal.
“Dari 83 orang guru tersebut, 80 orang memasuki masa pensiun dan tiga lagi karena meninggal dunia,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Komang Agus Sukasena, Selasa (10/6/2025).
Sukasena mengungkapkan puluhan guru yang pensiun terdiri dari berbagai pengampu mata pelajaran. Mereka terhitung pensiun mulai Januari hingga Juni 2025.
Banyaknya tenaga pendidik yang pensiun dan meninggal otomatis mengurangi jumlah guru di Karangasem. Sukasena mengungkapkan jumlah guru SD dan SMP di Karangasem yang masih aktif mengajar sampai saat ini berjumlah 3.607 orang.
Untungnya, Karangasem pada tahun ini mendapatkan tambahan sebanyak 271 guru yang akan diangkat melalui formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka sebentar lagi akan menerima surat keputusan (SK) dari pemerintah.
“Dengan jumlah guru yang masih aktif sekarang, kemudian ditambah dengan formasi PPPK guru yang sebentar lagi menerima SK, bisa dikatakan masih ideal tidak sampai kekurangan guru,” ujar Sukasena.
Sukasena berharap ke depannya makin banyak ada formasi untuk tenaga pendidikan. Mengingat, setiap tahunnya ada puluhan guru di Karangasem yang pensiun.
