Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus lagi, Senin (7/7/2025), pukul 19.32 Wita. Gunung berstatus Level IV (Awas) ini memuntahkan kolom abu setinggi 13 kilometer di atas puncak atau kurang lebih 14.584 meter di atas permukaan laut.
Erson Soge, warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, mengungkapkan terdengar ledakan besar saat gunung meletus. Letusan bahkan terdengar hingga Kabupaten Sikka. “Besar sekali letusannya,” kata Erson kepada infoBali, Senin.
Menurut Erson, saat ini kondisi sudah membaik. Warga sudah bergeser ke wilayah di luar dari kawasan rawan bencana (KRB) “Situasinya sudah membaik. Warga sudah menghindar ke arah Boru Kelobong. Mereka bergeser keluar dari KRB,” imbuhnya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, mengatakan saat meletus kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47, 3 milimeter dan durasi sementara ini kurang lebih menit 57 info,” ujar Emanuel dalam keterangan resmi yang diterima infoBali, Senin.
Emanuel menyebut erupsi disertai suara dentuman dan gemuruh kuat terdengar di Pos PGA Lewotobi Laki-laki. Dia mengimbau masyarakat di sekitar gunung agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat daya-timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi tadi siang. Sebaran abu vulkanik erupsi gunung itu telah sampai di Labuan Bajo, Manggarai Barat sejak sore.
Hujan Abu di Labuan Bajo
Hujan abu vulkanik imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan abu vulkanik itu tak hanya berada di ruang udara tapi sudah turun sampai di darat. Maria bahkan menemukan abu vulkanik di kursi hingga HP yang diletakkan di meja di luar ruangan. Matanya juga terasa perih.
“Saat ini berdasarkan pantauan dari satelit himawari, sebaran VA (volcanic ash/abu vulkanik) Lewotobi sudah berada di ruang udara Labuan Bajo,” kata Maria.
“Sejak sore VA teridentifikasi telah sampai di darat. VA yg telah sampai ke permukaan ini ditemukenali dari sebaran abu yang jatuh di beberapa permukaan benda-benda yang ada di sekitar,” lanjut dia.
Maria mengimbau warga Labuan Bajo memakai masker saat keluar rumah selama abu vulkanik masih berada di ruang udara. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak perlu panik, tetapi waspada. Gunakan masker jika terjadi hujan abu dan jarak pandang terbatas,” kata dia.
“Pantau informasi resmi BMKG dan otoritas bandara,” tandas Maria.