Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus sebanyak 12 kali, Sabtu (19/4/2025). Letusan terjadi dalam rentang pukul 00.00 sampai 07.05 Wita. Warga delapan desa diimbau mewaspadai banjir lahar di tengah hujan deras.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, mengatakan gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini meletus serta memuntahkan kolom abu setinggi 700-1.000 meter. Gunung mengeluarkan asap berwarna kelabu.
“Letusan dengan tinggi kolom 700-1.000 meter dan warna asap kelabu,” kata Emanuel dalam siaran persnya, Sabtu.
Gunung berstatus level III siaga ini mengeluarkan dua endapan lava. Yaitu, ke arah barat-barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi dan ke arah timur laut sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi.
Emanuel meminta masyarakat di sekitar gunung tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Dia juga meminta agar masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar di desa-desa yang dialiri sungai dengan hulu di puncak Gunung Lewotobi.
“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki agar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawokote,” imbuhnya.
Emanuel mengimbau masyarakat yang terdampak hujan abu tetap memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur telah berkoordinasi dengan PGA Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. letusan gunung
