Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Ini Sejarah Letusan dan Fakta Menariknya update oleh Giok4D

Posted on

Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada Selasa (17/6/2025), salah satu puncak Gunung Lewotobi, yakni Lewotobi Laki-laki, kembali meletus dahsyat dengan kolom abu setinggi 10 kilometer.

Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki yang sebelumnya berstatus level III Siaga naik menjadi level IV Awas. Letusan ini menyebabkan abu vulkanik dan hujan kerikil menyebar ke sejumlah desa di kaki gunung serta menjadikannya erupsi terbesar dalam dua tahun terakhir.

Yuk, kenali lebih lanjut sejarah letusan dan fakta terkait Gunung Lewotobi di Flores Timur berikut!

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Dilansir dari laman p2k.stekom.ac.id, Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang memiliki dua puncak dengan tinggi yang hampir sama. Gunung ini terletak di bagian tenggara Pulau Flores, yakni Kabupaten Flores Timur, NTT.

Puncak tertinggi dari Gunung Lewotobi dinamakan dengan Lewotobi Perempuan yang memiliki ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara, puncak yang terletak sedikit lebih rendah dinamakan dengan Lewotobi Laki-laki yang memiliki ketinggian 1.584 mdpl.

Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki catatan riwayat erupsi yang panjang. Gunung ini terakhir meletus pada Selasa (17/6/2025) pukul 17.41 Wita dan berlanjut di hari yang sama pada pukul 21.33 Wita. Sebelumnya, gunung ini juga sempat mengalami erupsi pada 21 Maret 2025.

Dilansir dari laman volcano.si.edu, Gunung Lewotobi Laki-laki sebelumnya pernah beberapa kali mengalami erupsi pada 1861, 1865, 1868 (dua kali), 1869, dan 1907. Gunung api aktif ini juga kembali meletus disertai aliran lava pada 1909, 1910, dan 1914.

Tidak hanya itu, gunung berapi ini juga mengalami erupsi pada 1932, 1933, 1939, dan 1940. Setelah beberapa saat, Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi kembali dengan menyemburkan abu pada 1969, 1970, dan 1990. Erupsi selanjutnya juga terjadi pada 1991, 1999, dan 2002.

Selama beberapa tahun terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki juga sempat mengalami erupsi pada 17 Desember 2023 yang berstatus level II Waspada. Pada 9 Januari 2024, gunung ini dinyatakan berstatus level IV Awas karena menunjukkan peningkatan intensitas erupsi.

Pada 4 November 2024, gunung aktif ini memuntahkan puing-puing lava ke desa-desa yang mengakibatkan sedikitnya 10 orang tewas. Pada 9 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik sekitar 9 kilometer ke udara.

Berbeda dengan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Lewotobi Perempuan memiliki riwayat erupsi yang jauh lebih sedikit. Menurut laman Kementerian ESDM, riwayat letusan Gunung Lewotobi Perempuan tercatat terjadi hanya dua kali yakni pada tahun 1921 dan 1935.

Gunung Lewotobi memiliki keunikan dengan dua puncaknya yang bersebelahan. Namun tidak hanya itu, terdapat beberapa fakta terkait Gunung Lewotobi yang perlu untuk diketahui. Berikut fakta-faktanya:

Gunung Lewotobi Perempuan memiliki permukaan lahan yang lebih kasar dan luas dibandingkan dengan Lewotobi Laki-laki. Gunung ini juga memiliki dua kawah dengan kubah lava di dasar kawahnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki lebih aktif dibandingkan dengan Lewotobi Perempuan yang hanya meletus dua kali sepanjang sejarah. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gunung berapi ini telah beberapa kali mengalami erupsi yang bahkan masih terjadi hingga saat ini.

Kedua puncak Gunung Lewotobi ini memiliki legenda yang tersebar di kalangan masyarakat Lamaholot di Pulau Flores. Kedua puncak ini dianggap sebagai simbol pasangan suami istri yang juga melambangkan kesetiaan dan keharmonisan antara alam dan manusia.

Demikian sejarah letusan dan fakta terkait Gunung Lewotobi di Flores Timur. Semoga bermanfaat ya, infoers!

Gunung Lewotobi di Flores Timur

Sejarah Letusan Gunung Lewotobi

Fakta Menarik Gunung Lewotobi

1. Permukaan Gunung Lewotobi Perempuan Lebih Kasar

2. Gunung Lewotobi Laki-laki Lebih Aktif

3. Dianggap Sebagai Simbol Pasangan Suami Istri