Gubernur NTT Minta Patuhi Peringatan BMKG Seusai Pinisi Tenggelam di Labuan Bajo
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mengingatkan warga untuk tidak mengabaikan peringatan cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal itu dia ungkapkan seusai insiden kapal pinisi tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
“Untuk seluruh masyarakat NTT juga di Labuan Bajo, sejauh ada informasi dari BMKG tentang cuaca ekstrem hari-hari ini kita betul-betul harus mengikuti dan mewaspadai,” kata Laka Lena di Labuan Bajo, Rabu (31/12/2025).
Laka Lena berada di Labuan Bajo untuk menemui keluarga korban kapal Putri Sakinah yang tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Jumat (26/12/2025). Dia juga berkoordinasi dengan Basarnas dan unsur SAR di Labuan Bajo terkait proses pencarian tiga korban yang masih hilang.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan BMKG juga merilis peringatan cuaca ekstrem menjelang tahun baru hingga pertengahan Januari 2026. “Kita ikuti apa yang menjadi notice dari BMKG. Jangan lagi diskusi deh, kita sudah lihat (banjir) Sumatera dan kejadian terakhir di Labuan Bajo,” tegas Laka Lena.
Diketahui, enam wisatawan asal Spanyol menjadi korban kapal pinisi Putri Sakinah tenggelam di Selat Pulau Padar. Korban adalah pelatih Tim B Sepakbola Wanita Valencia CF, Martin Carreras, bersama istri dan empat anaknya berusia 7-12 tahun.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Hingga operasi pencarian hari kelima, Martin dan dua anak laki-lakinya belum ditemukan. Satu anak perempuan Martin sudah ditemukan tak bernyawa pada Senin (29/12/2025). Sementara itu, istri dan anak bungsu Martin yang berusia tujuh tahun selamat dalam insiden nahas itu.
