Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena meminta agar operasi minuman keras (miras) ilegal di wilayah NTT untuk sementara dihentikan. Keputusan itu diambil setelah aksi demonstrasi yang terjadi di Maumere.
“Tadi kita sudah bicara jadi untuk sementara semua sudah distop, karena takut nanti ramai kayak kemarin,” ujar Laka Lena, Senin (10/11/2025).
Gubernur Laka Lena menjelaskan, penghentian sementara operasi atau razia miras itu telah dibicarakan bersama Wakapolda NTT Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo. Ia menyebut langkah ini perlu diambil untuk mencegah potensi kericuhan.
“Operasi miras itu, tadi saya sudah bicara dengan pak Wakapolda dan intinya kita sudah minta, nanti duduk bersama dulu dan bicara dengan para pihak agar operasi miras ini dilakukan setelah kita duduk diskusi bersama,” terangnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Laka Lena menilai, sebelum penertiban dilakukan, perlu ada ruang diskusi bersama seluruh pihak untuk membahas pengaturan produksi dan penggunaan miras di NTT.
“Kita akan duduk diskusi dulu, untuk mengatur kembali soal produksi sampai dengan penggunaan miras dengan baik,” katanya.
Ia menekankan pentingnya dialog publik agar kebijakan terkait miras tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Kita akan lakukan dialog publik dulu setelah itu, baru kita putuskan nantinya bersama,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko mengeluarkan instruksi kepada jajarannya untuk melakukan operasi terhadap miras di seluruh wilayah hukum Polda NTT.
