Graha Yowana Suci: Sentra UMKM Makanan Favorit Anak Muda di Denpasar

Posted on

Graha Yowana Suci Art and Community Hub, Denpasar, Bali, menjadi sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang makanan dan minuman setelah bertransformasi dari Pasar Suci pada Desember 2023. Walhasil, lokasi itu kini menjadi tempat nongkrong favorit bagi anak muda.

Tidak sulit mengakses tempat nongkrong di Graha Yowana Suci. Jika berangkat dari Sentra Park Kuta, infoers berjalan lurus saja ke arah utara hingga Jalan Imam Bonjol. infoers lalu belok ke kanan sesampainya di persimpangan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Teuku Umar.

Seusai itu, infoers terus berjalan lurus melewati Simpang Enam Denpasar hingga sampai di perempatan Jalan Teuku Umar-Jalan Diponegoro tepat di depan Level 21 Mall. Sampai di sana, infoers belok kiri atau masuk di Jalan Diponegoro.

infoers berjalan lurus saja ke arah utara di Jalan Diponegoro hingga ketemu persimpangan Jalan Hasanuddin. Lokasi Graha Yowana Suci tepat berada di pojok sisi kiri jalan.

Jika berangkat dari kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dan bundaran Patung Catur Muka, posisi gedung Graha Yowana Suci hanya beberapa ratus meter di sisi baratnya.

Banyak kedai atau kafe makanan dan minuman di lantai 1 Graha Yowana Suci. Kedai dan kafe itu merupakan UMKM yang difasilitasi oleh Pemkot Denpasar. Graha Yowana Suci tetap menjadi tempat nongkrong favorit anak muda di Denpasar meski tidak ada acara apa pun yang biasa digelar di lantai 2 atau 3 di gedung itu.

Pantauan infoBali, Minggu (20/4/2025), keramaian di Graha Yowana Suci mulai terlihat pukul 17.00 Wita. Awalnya, hanya segelintir pemuda yang nongkrong dan belasan sepeda motor yang terparkir di pinggir sisi utara gedung itu. Namun, kedatangan anak muda makin ramai saat sore hingga malam.

infoBali melihat banyak pemuda yang datang sekadar nongkrong bersama teman-temannya. Ada juga yang menggarap pekerjaan memakai laptop sembari menikmati kopi atau camilan yang dijual UMKM di sana.

“Saya baru sekali ini sih nongkrong di sini dan sepertinya enak nongkrong malam. Biar nggak panas (saat hari masih siang),” kata Radisa Pras (23), warga asal Jakarta, ditemui infoBali di salah satu kedai kopi di Graha Yowana Suci lantai 1.

Satu setengah tahun merantau dan bekerja di Denpasar, Pras kerap nongkrong di tempat yang berbeda. Kali ini, dia memutuskan nongkrong di Graha Yowana Suci karena didorong rasa penasaran.

Beberapa jam nongkrong, Pras mengaku nyaman nongkrong sambil menggarap pekerjaannya di salah satu kedai kopi di Graha Yowana Suci. Hanya kebisingan suara motor dan mobil yang melintas sedikit mengganggunya.

“Saya sering lewat jalan ini tiap malam. Saya lihat kok ramai banget (di Graha Yowana Suci) pas malam. Akhirnya saya nyoba saja nongkrong di sini. Ternyata enak di sini. Cuma agak berisik saja sama suara kendaraan di jalan,” kata Pras.

Yongki Siswanto, pemilik kedai Bakso Yongsan, mengatakan kedainya sudah buka sejak Oktober 2024. Awal buka, kedainya yang berlokasi di lantai 1 gedung Graha Yowana itu tidak banyak didatangi pengunjung.

“Awal saya buka memang sepi. Karena kami awal merintis memang nggak begitu ramai,” kata Yongki.

Namun, seiring berjalan waktu, makin banyak anak muda di Denpasar yang mencoba nongkrong di Graha Yowana Suci. Kedai milik Yongki yang sempat diulas salah satu penggiat media sosial, terimbas keramaian pengunjung di Graha Yowana Suci.

Terbantu dengan ulasan penggiat media sosial itu, akhirnya, kedai milik Yongki menjadi viral dan mulai didatangi banyak pengunjung. Sejumlah kedai kopi yang posisinya di sebelah kiri dan kanan kedai milik Yongki juga ikut terimbas keramaian itu.

“(Keramaian di Graha Yowana Suci) mulai kelihatan itu awal Februari 2025. Kedai di sebelah saya ini juga ikut ramai pengunjung. Apalagi, saat kedai saya dibikinkan medsos (ulasan di media sosial),” ungkap Yongki.

Yongki menuturkan Graha Yowana Suci ini sudah terlihat ramai setiap hari. Tidak hanya saat akhir pekan saja. Hanya, paling terlihat ramai saat malam hari. Menurutnya, keramaian di Graha Yowana Suci didominasi oleh anak muda.

“Kalau kedai saya saat siang jam 11 itu sudah ramai, tetapi umumnya yang paling ramai itu malam hari. Banyak anak muda dan komunitas (yang nongkrong di Graha Yowana Suci). Kalau siang kan masih banyak yang (masih) kerja atau sekolah,” tutur Yongki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *