Kasus penemuan jasad perempuan di selokan dekat STIHSA Banjarmasin masih ditangani kepolisian. Identitas korban dan terduga pelaku pembunuhan telah terungkap.
Korban diketahui bernama Zahra Dilla (20), mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Identitas korban terungkap setelah orang tuanya mendatangi rumah sakit.
Ayah korban, Sarmani (55), membenarkan Zahra sempat pulang ke rumah di Desa Lok Tamu sebelum kembali ke kos pada Selasa (23/12) malam. Setelah itu, korban tidak lagi memberi kabar.
Ia juga menyebut sejumlah barang milik korban diduga hilang, di antaranya sepeda motor, telepon genggam, dan perhiasan.
“Ada barang yang hilang, yakni emas 10 gram, sepeda motor, serta telepon genggamnya,” kata Sarmani, dilansir dari infoKalimantan, Jumat (26/12/2025).
Rekan korban, Badriansyah (34), mengatakan Zahra sempat berkomunikasi dengan teman-temannya sebelum dinyatakan hilang. Usai komunikasi tersebut, korban tidak lagi bisa dihubungi.
Teman-teman korban juga merasakan adanya kejanggalan. Pasalnya, terdapat unggahan yang dinilai tidak wajar di media sosial milik korban.
“Dari teman-temannya bilang ada unggahan yang janggal pada sosmed korban. Namun tak bisa dibeberkan lebih jauh,” tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara Ipda Hafiz Satria Arianda mengatakan kasus kematian Zahra masih dalam penyelidikan.
Berdasarkan keterangan tertulis Polresta Banjarmasin yang diterima infoKalimantan, terduga pelaku pembunuhan adalah Muhammad Seili (20).
Peristiwa bermula saat korban janjian bertemu pelaku di depan sebuah minimarket di Jalan Mali-mali pada Selasa (23/12). Sepeda motor korban ditinggal di lokasi tersebut, lalu korban ikut menaiki mobil pelaku.
Keduanya sempat pergi ke Bukit Batu untuk membicarakan persoalan pribadi. Setelah itu, mereka pulang dengan singgah ke mes Polda Kalsel di Banjarbaru dan ke rumah saudara pelaku.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Dalam perjalanan, korban dan pelaku sempat melakukan hubungan badan di dalam mobil. Usai kejadian tersebut, korban mengancam akan mengadukan pelaku kepada kekasihnya.
Merasa panik, pelaku kemudian mencekik korban hingga tewas. Pelaku membawa jasad korban ke Banjarmasin dan sekitar pukul 03.00 Wita membuangnya ke selokan di dekat STIHSA Banjarmasin.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Adam Erwindi membenarkan terduga pelaku telah ditangkap oleh Polresta Banjarmasin.
“Benar (sudah ditangkap) terduga pelaku oleh Polresta Banjarmasin,” kata Adam, Kamis (25/12/2025).
“Untuk itu (motif pembunuhan) akan segera kita gelar rilisnya,” sambungnya.
Terduga pelaku Muhammad Seili dihadirkan dalam rilis kasus di Polresta Banjarmasin. Ia masuk ke ruangan dengan tangan diborgol.
Awalnya Seili mengenakan masker yang kemudian dilepas oleh petugas pengawal. Selama kegiatan berlangsung, Seili tampak tertunduk dan hanya sesekali mengangkat wajah ke depan.
Kasus ini bermula dari penemuan jasad Zahra Dilla (20) di selokan samping STIHSA Banjarmasin. Polisi memastikan penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap secara lengkap motif pembunuhan tersebut.
Kontak Terakhir dan Unggahan Janggal
Kronologi Pembunuhan
Pelaku Ditangkap

Rekan korban, Badriansyah (34), mengatakan Zahra sempat berkomunikasi dengan teman-temannya sebelum dinyatakan hilang. Usai komunikasi tersebut, korban tidak lagi bisa dihubungi.
Teman-teman korban juga merasakan adanya kejanggalan. Pasalnya, terdapat unggahan yang dinilai tidak wajar di media sosial milik korban.
“Dari teman-temannya bilang ada unggahan yang janggal pada sosmed korban. Namun tak bisa dibeberkan lebih jauh,” tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara Ipda Hafiz Satria Arianda mengatakan kasus kematian Zahra masih dalam penyelidikan.
Berdasarkan keterangan tertulis Polresta Banjarmasin yang diterima infoKalimantan, terduga pelaku pembunuhan adalah Muhammad Seili (20).
Peristiwa bermula saat korban janjian bertemu pelaku di depan sebuah minimarket di Jalan Mali-mali pada Selasa (23/12). Sepeda motor korban ditinggal di lokasi tersebut, lalu korban ikut menaiki mobil pelaku.
Keduanya sempat pergi ke Bukit Batu untuk membicarakan persoalan pribadi. Setelah itu, mereka pulang dengan singgah ke mes Polda Kalsel di Banjarbaru dan ke rumah saudara pelaku.
Dalam perjalanan, korban dan pelaku sempat melakukan hubungan badan di dalam mobil. Usai kejadian tersebut, korban mengancam akan mengadukan pelaku kepada kekasihnya.
Merasa panik, pelaku kemudian mencekik korban hingga tewas. Pelaku membawa jasad korban ke Banjarmasin dan sekitar pukul 03.00 Wita membuangnya ke selokan di dekat STIHSA Banjarmasin.
Kontak Terakhir dan Unggahan Janggal
Kronologi Pembunuhan

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Adam Erwindi membenarkan terduga pelaku telah ditangkap oleh Polresta Banjarmasin.
“Benar (sudah ditangkap) terduga pelaku oleh Polresta Banjarmasin,” kata Adam, Kamis (25/12/2025).
“Untuk itu (motif pembunuhan) akan segera kita gelar rilisnya,” sambungnya.
Terduga pelaku Muhammad Seili dihadirkan dalam rilis kasus di Polresta Banjarmasin. Ia masuk ke ruangan dengan tangan diborgol.
Awalnya Seili mengenakan masker yang kemudian dilepas oleh petugas pengawal. Selama kegiatan berlangsung, Seili tampak tertunduk dan hanya sesekali mengangkat wajah ke depan.
Kasus ini bermula dari penemuan jasad Zahra Dilla (20) di selokan samping STIHSA Banjarmasin. Polisi memastikan penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap secara lengkap motif pembunuhan tersebut.






