Hilir mudik pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, tengah dilirik untuk tambahan sumber pendapatan daerah di Badung. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung mendorong Pemkab Badung menerapkan pengenaan pajak parkir pesawat di bandara.
Hal itu disampaikan anggota Fraksi Golkar, I Wayan Joni Pargawa, saat menyampaikan pandangan umum fraksi dalam sidang paripurna DPRD Badung, tentang Raperda RPJMD Badung 2025-2029, Senin (28/7/2025). Joni pun menyampaikan usulan agar Pemkab Badung melakukan pendekatan dengan otoritas bandara.
“Kami mendorong pemerintah untuk melakukan pendekatan dengan otoritas Angkasa Pura. Hal ini supaya pajak parkir pesawat bisa terealisasi,” beber Joni Pargawa.
Joni menyampaikan penerapan pajak parkir pesawat perlu dilakukan mengingat potensi tersebut ada. Hal itu pun sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor parkir.
“Untuk optimalisasi pendapatan pajak parkir ada potensi pengenaan pajak tarif parkir pesawat,” sambung dia.
Selain itu, Joni dalam pandangan umum fraksi, juga menyinggung agar pemerintah memperkuat kerja sama dengan pihak-pihak penyedia jasa parkir. Ia berharap penerimaan dan pelaporan dari sektor tersebut transparan.
“Seperti misalnya penerimaan pajak parkir di bandara yang menurut kami terjadi fluktuasi tarif. Sehingga penerimaan dari sektor ini tentu juga harus fluktuatif,” kata Joni.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa pun menyambut dorongan itu. Meski demikian, pemerintah perlu cermat dengan melakukan koordinasi dengan otoritas bandara. Apakah Pemkab Badung secara aturan perundang-undangan boleh menerapkan penarikan pajak parkir pesawat atau tidak.
“Tentu hal ini kami akan koordinasi dulu dengan pihak Angkasa Pura. Pertama dari segi kewenangan, regulasi, tidak serta-merta kita punya potensi. Tetapi apakah kita punya kewenangannya untuk itu,” ucap Adi.
Adi pun mengakui pengenaan pajak parkir pesawat punya potensi yang besar untuk mendongkrak pendapatan daerah jika seandainya aturan memungkinkan. Hal itu mengingat Bandara Ngurah Rai salah satu bandara tersibuk di Indonesia.
“Potensi parkir pesawat ini kan sangat besar sekali. Ngurah Rai ini jadi bandara pokok di samping Jakarta. Kami coba koordinasi dan mudah-mudahan kewenangan untuk itu ada,” pungkas politikus PDIP itu.
