FIP Undiksha Bentuk Tim Tangani Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Baca

Posted on

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja membentuk tim untuk menangani ratusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Buleleng yang tidak lancar membaca. Berdasarkan data Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Buleleng, ada 400-an siswa dari 60 SMP yang kesulitan membaca.

Fakultas tertua di Undiksha itu telah membentuk Tim Pendamping Intervensi Klinis yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Dekan FIP Undiksha, I Wayan Widiana, mengatakan kemampuan membaca, menulis, dan menghitung (calistung) sangat penting dalam proses peningkatan kompetensi siswa saat menempuh pendidikan formal selanjutnya. Calistung menjadi modal utama dalam pengembangan berbahasa, komunikasi, dan pemecahan masalah.

“Kami (FIP Undiksha) merasa terpanggil untuk berkontribusi atas permasalahan siswa yang masih banyak kesulitan membaca. Apalagi ini dialami oleh siswa SMP, ini masalah serius,” kata Widiana, Sabtu (19/4/2025)

Widiana mengungkapkan Tim Pendamping Intervensi Klinis akan menyasar seluruh SMP di Buleleng yang memiliki siswa tidak lancar calistung. Tim ini akan mengajak seluruh dosen dan ratusan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan.

Menurut Widiana, setidaknya dalam satu sekolah ada satu tim kecil yang terdiri dari satu dosen dan empat sampai tujuh mahasiswa. Dia berharap terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam membaca, menulis, dan berhitung dalam waktu cepat. FIP Undiksha menargetkan maksimal dalam delapan bulan program ini sudah selesai sesuai dengan kondisi siswa.

“Kami akan menerapkan model Intervensi Klinik yang dibagi menjadi tiga dimensi, yakni dimensi persiapan, dimensi treatment, dan dimensi pencegahan. Untuk teknisnya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *