Fasilitas Taman Kota di Mataram Kerap Dirusak Orang, CCTV Segera Dipasang

Posted on

Fasilitas taman kota di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kerap dirusak orang yang tidak bertanggung jawab. Pot bunga berukuran besar di median jalan kerap dipecahkan. Tanaman bunga juga sering dicuri. Closed-circuit television (CCTV) segera dipasang guna meminimalisasi kejadian itu.

“Untuk pot-pot besar yang ada di tengah median jalan dan sering pecah, langsung kami ganti. Untuk meminimalisasi (kelakukan orang yang tidak bertanggung jawab), akan ada rencana pemasangan CCTV oleh Dinas Perhubungan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mataram, Nizar Denny Cahyadi, saat dihubungi, Minggu (20/4/2025).

Nizar berharap pemasangan CCTV di sejumlah titik taman bisa segera terealisasi. Sehingga, orang-orang yang kerap merusak taman dan median jalan bisa segera ditangkap.

Pemasangan CCTV juga diharapkan bisa meminimalisasi besarnya anggaran perawatan, khususnya taman-taman dan median jalan yang kerap jadi sasaran empuk orang yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, Pemkot Mataram hanya menganggarkan perawatan taman sekitar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per tahun.

“Untuk tahun ini, (anggaran pemeliharaan taman) kami masih stagnan, yakni sekitar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta dalam setahun,” jelas Nizar.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Mataram akan menambah jumlah kamera pengawas berupa CCTV di sejumlah titik rawan. Salah satunya, di pintu masuk Kota Mataram dan area perbatasan antara Kota Mataram dengan Lombok Barat. Kawasan ini kerap jadi ajang balapan liar sejumlah geng motor.

“Dari hasil rapat dengan Kominfo, akan ada pemasangan kamera di beberapa titik di Kota Mataram. Antara lain di Tembolak By Pass Mataram dan di Jalan TGH Faesal,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Zulkarwin pada infoBali di Mataram, Kamis (23/1/2025).

Zulkarwin menjelaskan pemasangan kamera pengawas di dua titik ini atas perintah Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Pasalnya, beberapa pekan terakhir, dua wilayah tersebut kerap menimbulkan masalah dan mengganggu masyarakat.

Seperti yang terjadi di Jalan TGH Faesal, Sweta, Kota Mataram. Setiap malam lokasi tersebut menjadi kawasan favorit puluhan geng motor. Baik untuk sekadar kumpul-kumpul maupun balap liar saat dini hari.

“Kalau di Tembolak Bypass Mataram itu, sering terjadi kasus pot (pot tanaman berukuran besar) pecah sampai aksi corat-coret (vandalisme). Jadi, untuk memonitor keamanan di Jalan TGH Faesal dan Tembolak, akan dipasang kamera pengawas di ana,” jelas Zulkarwin.

Pemasangan kamera pengawas akan melibatkan Dinas Perhubungan Kota Mataram dan Dinas Kominfo Kota Mataram.

“Untuk jumlah kamera pengawas dan titik penempatannya akan kami tentukan nanti (apakah ada penambahan),” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *