ARK, gadis difabel berusia 18 tahun, menjadi korban pemerkosaan berulang yang dilakukan oleh ayah dari temannya sendiri, HB. Kejadian ini berlangsung di tiga tempat berbeda di Larantuka, Flores Timur, sepanjang Mei hingga Juni 2025.
ARK, seorang gadis difabel asal Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban pemerkosaan oleh HB, pria yang tak lain adalah ayah dari temannya. Kasus ini mengungkapkan betapa mengerikannya kekerasan seksual yang dialami ARK, yang diperkosa di tiga lokasi berbeda antara Mei dan Juni 2025. Saat ini, Polres Flores Timur sedang menangani kasus ini, yang kini sudah naik ke tahap penyidikan.
Peristiwa ini bermula saat ARK menerima panggilan telepon dari HB yang menggunakan nomor baru. Karena ARK tidak bisa membaca dan menulis, ia meminta bantuan kerabatnya, R, untuk menyimpan nomor tersebut. Beberapa hari kemudian, HB menghubungi ARK lagi dan mengajaknya bertemu di dekat bekas bangunan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Larantuka.
Begitu tiba di lokasi, HB mengajak ARK menaiki sepeda motor dan membawanya ke semak-semak di belakang SMAK Santo Fransiskus Asisi Larantuka. Di sana, HB menyetubuhi ARK dengan cara yang sangat kejam. Setelah kejadian tersebut, HB mengantar ARK kembali ke bekas bangunan Rutan, tempat pertemuan awal.
Pemerkosaan serupa terjadi beberapa hari setelahnya di ruang incinerator Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka. Tidak hanya itu, HB kembali mengulangi perbuatannya di dalam kamar rumahnya yang terletak di Kelurahan Ekasapta.
Kasus pemerkosaan ini baru terungkap ketika ARK berada di Sukabumi, Jawa Barat. Orang tua ARK mulai curiga setelah anak mereka sering merasa mual dan kehilangan nafsu makan. Ibu korban, DMP, yang khawatir dengan kondisi putrinya, membawa ARK ke puskesmas. Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa ARK tidak lagi perawan.
DMP kemudian menginterogasi ARK yang akhirnya menceritakan seluruh kejadian mengerikan tersebut, termasuk menyebutkan bahwa pelakunya adalah HB, ayah dari temannya. Setelah mendengar pengakuan anaknya, keluarga ARK segera melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Flores Timur.
Kepolisian Flores Timur segera merespons laporan ini. AKP Eliezer A Kalelado, Kepala Seksi Humas Polres Flores Timur, mengungkapkan bahwa kasus ini telah dinaikkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Polisi berencana untuk menetapkan HB sebagai tersangka dalam waktu dekat.
Pemberitahuan dimulainya penyidikan juga telah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Flores Timur. Saat ini, pemberkasan kasus sedang disiapkan untuk proses lebih lanjut di kejaksaan.
Kronologi Pemerkosaan
Langkah Hukum
Pemerkosaan serupa terjadi beberapa hari setelahnya di ruang incinerator Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka. Tidak hanya itu, HB kembali mengulangi perbuatannya di dalam kamar rumahnya yang terletak di Kelurahan Ekasapta.
Kasus pemerkosaan ini baru terungkap ketika ARK berada di Sukabumi, Jawa Barat. Orang tua ARK mulai curiga setelah anak mereka sering merasa mual dan kehilangan nafsu makan. Ibu korban, DMP, yang khawatir dengan kondisi putrinya, membawa ARK ke puskesmas. Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa ARK tidak lagi perawan.
DMP kemudian menginterogasi ARK yang akhirnya menceritakan seluruh kejadian mengerikan tersebut, termasuk menyebutkan bahwa pelakunya adalah HB, ayah dari temannya. Setelah mendengar pengakuan anaknya, keluarga ARK segera melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Flores Timur.
Kepolisian Flores Timur segera merespons laporan ini. AKP Eliezer A Kalelado, Kepala Seksi Humas Polres Flores Timur, mengungkapkan bahwa kasus ini telah dinaikkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Polisi berencana untuk menetapkan HB sebagai tersangka dalam waktu dekat.
Pemberitahuan dimulainya penyidikan juga telah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Flores Timur. Saat ini, pemberkasan kasus sedang disiapkan untuk proses lebih lanjut di kejaksaan.






