Empat pendaki lanjut usia asal Buleleng dievakuasi Tim SAR setelah mengalami kelelahan saat menuruni Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Jumat (31/10/2025). Beruntung, seluruh pendaki berhasil diselamatkan tanpa mengalami cedera serius.
Koordinator lapangan Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Bayu Arya, menerangkan keempat pendaki tersebut turun dari puncak Gunung Batukaru pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 22.00 Wita melalui jalur Pura Luhur Taksu Agung. Namun, setelah tiga jam perjalanan, beberapa di antara mereka mulai kelelahan dan mengalami cedera pada bagian kaki.
“Korban berada di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada koordinat 8°21’28.82″S – 115°6’43.69″E,” kata Bayu Arya melalui siaran pers diterima pada Jumat.
Keempat korban berinisial NPA (perempuan/65) asal Jalak Putih Buleleng, MP (laki-laki/58) asal Pengambengan Buleleng, JGA (laki-laki/42) asal Jineng Dalem Buleleng, dan JKE (perempuan/42) asal Jineng Dalem Buleleng.
“Sebanyak tujuh personel diberangkatkan menuju lokasi dengan membawa peralatan mountaineering. Tim bergerak dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar yang berada di Jimbaran,” paparnya.
Sementara itu, petugas siaga SAR tetap berkoordinasi dengan Polsek Penebel untuk memantau perkembangan-perkembangan di lokasi.
Pada pukul 05.10 Wita, tim evakuasi tiba di Pura Luhur Taksu Agung. Petugas kemudian berkoordinasi dengan keluarga korban dan segera memulai perjalanan menuju posisi korban.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Sekitar dua jam berselang, SAR gabungan berhasil bertemu dengan keempat orang tersebut pada ketinggian 1320 mdpl. Mereka langsung dievakuasi turun menuju Pura Luhur Taksu Agung dan tiba di tujuan kurang lebih pukul 09.40 Wita.
“Tidak ada cedera serius yang dialami korban. Usai penanganan awal, keempatnya dibawa pulang boleh pihak keluarga masing-masing,” tandasnya.






