Mantan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Yusuf Leonard Henuk mengakui telah melaporkan Dian Sandi Utama ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Lombok itu merupakan pengunggah foto ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) melalui akun X miliknya. Yusuf Henuk mengungkapkan alasannya memolisikan Dian Sandi.
“Iya, saya lapor ke Direktorat Tindak Pidana Siber tanggal 24 April 2025,” ungkap Yusuf Leonard Henuk saat dihubungi infoBali via WhatsApp, Kamis (14/5/2025).
Yusuf melaporkan Dian atas tuduhan menyebarkan dokumen berupa ijazah milik seseorang tanpa izin pemilik dengan dugaan melanggar Pasal 32 UU Nomor 11 Tahun 2008.
Dian mengunggah foto ijazah Jokowi pada 1 April 2025. “Dia (Dian Sandi Utama) mengakui itu (Ijazah Jokowi) asli. Nah di tanggal 2 April 2025, dia (Dian Dandi Utama) bilang (ijazah asli Jokowi) disimpan di lemari Jokowi,” katanya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Alasan Yusuf melaporkan Dian, Jokowi dan tim kuasa hukumnya sendiri tidak pernah menyebarkan ijazah tersebut. Maka, Yusuf berujar, Dian tidak punya kewenangan menyebarluaskan foto ijazah Jokowi.
“Pengacara Jokowi kan bilang, mereka tidak pernah nyebar ijazah kan. Makanya saya bilang, kalau mereka tidak sebar ijazah, kenapa Sandi bisa sebar. Makanya itu alasan saya (melapor),” beber Yusuf.
“Tidak ada wewenang untuk menyampaikan hal itu, karena dari pengacaranya (Jokowi) bilang tidak umbar. Nah kenapa dia mau umbar. Tanggal 2 April dia bilang itu asli ada di lemari Pak Jokowi,” sambung Yusuf.
Sebelumnya, Dian Sandi Utama mengungkapkan dirinya dilaporkan oleh Yusuf ke Bareskrim. “Benar saya dilaporkan. Tapi sejauh ini belum ada surat pemanggilan dari Bareskrim Polri,” kata mantan ketua DPW PSI NTB itu.
Dian dinilai membuat kegaduhan di media sosial karena unggahan foto ijazah Jokowi di laman X. “Benar saya dilaporkan. Bukan pada ranah ijazah palsu, tapi kasus lain. Silakan saja, kami tidak berniat membuat kegaduhan di laman X kok,” katanya.
Dian mengeklaim unggahan foto ijazah Jokowi itu dilakukan agar masyarakat tidak berasumsi liar terhadap isu yang selama ini dituduhkan kepada Jokowi.
“Niat saya mengunggah karena banyak yang berasumsi dan beropini soal ijazah Jokowi itu yang kami lawan,” ujarnya.