Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyoroti perlambatan ekonomi global dan meningkatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia mendorong pemerintah memperluas stimulus ekonomi hingga ke kelas menengah.
Menurut Sandiaga, selama ini bantuan pemerintah lebih banyak menyasar kelas menengah ke bawah atau sektor informal. Dia menilai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
“Padahal jika kelas menengah juga diberi insentif, daya beli akan meningkat, dan produk-produk UMKM akan kembali bergeliat,” ujar Sandiaga seusai menghadiri The 2025 Asia Grassroots Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/5/2025).
Ekonomi akar rumput atau grassroot economy, Sandiaga berujar, memainkan peran sentral dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi. “Sektor ini memperkuat sektor ekonomi yang selama ini menjadi sumber dari 97 persen penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” imbuhnya.
Ia juga berharap pemerintah dapat memberi pelatihan keterampilan bagi korban PHK. Dengan demikian, dia melanjutkan, perekonomian menjadi bertumbuh.
“Pemerintah perlu mendorong penciptaan lapangan kerja di sektor ini. Mereka yang terkena PHK bisa dibekali pelatihan agar mampu kembali bekerja atau membuka usaha baru, sehingga tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Sandiaga.
Sandiaga lantas memuji peran perempuan dalam sektor UMKM. Ia menyebut lebih dari 60 persen sektor kreatif dimiliki dan dikembangkan oleh wirausaha perempuan. “Inilah yang saya sebut sebagai the power of emak-emak,” imbuh politikus PPP itu.
The 2025 Asia Grassroots Forum, dia berujar, menjadi momentum penting karena dapat menjembatani masuknya investasi ke sektor UMKM di tengah ketidakpastian global. Sandiaga mengatakan sektor UMKM bisa menarik investor jika pemerintah konsisten mendorong pelatihan hingga bantuan pemasaran.
“Dulu kita ada gerakan bangga buatan Indonesia, beli produk lokal, akan sangat memberikan dampak positif terhadap sektor UMKM,” pungkasnya.
