Jeratan utang diduga menjadi motif seorang suami di Denpasar tega membunuh istrinya yang sedang sakit strok. Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar kos, Jalan Subur, Gang Mirah Pemecutan Nomor 3B.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Setelah menghabisi istrinya, pelaku mencoba bunuh diri, tapi gagal. Kini, dia sudah menyerahkan diri ke polisi.
“Kata polisi, diduga dibunuh dengan cara dibekap pakai bantal,” kata Imam Nurus, tetangga pelaku saat ditemui infoBali dekat lokasi kejadian, Selasa (16/9/2025).
Pantauan infoBali, kamar kos pasutri itu sudah digaris polisi. Pintunya tertutup dengan lampu teras masih menyala. Ada satu meja kotak dan satu kursi roda di teras depan kamar.
Meski begitu, suasana di gang kos-kosan itu nampak ramai. Banyak anak-anak berlalu lalang dan beberapa penghuni kos lain yang sedang duduk santai di teras depan kamarnya.
Berjalan Keluar Setelah Bunuh Istri
Imam mengatakan kejadian sadis itu terjadi pada Selasa pukul 06.00 Wita. Imam mengaku melihat pelaku keluar dari kamar kos pukul 07.00 Wita dengan memakai kaus merah.
Pelaku tidak membawa senjata apapun ketika keluar kamar dan berjalan keluar gang. Imam mengatakan tak lama setelah pelaku berjalan keluar, lokasi kejadian didatangi polisi dan mobil ambulans.
“Sepertinya pembunuhan. Ada seperti bekas bercak darah di lantai,” kata Imam.
Imam menyebut tidak tahu siapa nama pasangan suami istri itu. Mereka baru delapan bulan menempati kamar kos di gang itu.
Strok Sudah Setahun
Selama bermukim di sana, korban pernah jadi koordinator arisan yang menampung uang dari ibu-ibu di sekitar kos. Imam menyebut semacam kegiatan arisan dari sebuah koperasi.
“Sepertinya ibu itu terlilit utang pinjaman di koperasi. Karena istrinya koordinator pinjaman ibu-ibu di gang. Sudah setahun belakangan si ibu itu sakit strok,” katanya.
Imam mengatakan, selama tinggal di kos itu, tidak ada gelagat aneh yang terlihat korban dan pelaku. Pasutri itu tidak pernah sekalipun berulah atau membuat keributan apa pun. Hanya, mereka lebih sering terlihat pendiam.
“Mereka jarang bergaul,” tuturnya.
Setelah kejadian itu, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum obat nyamuk cair tapi gagal. Imam mengatakan pelaku pembunuhan itu kini sudah menyerahkan diri ke polisi.
“Suaminya sudah menyerahkan diri (ke polisi),” katanya.
Pelaku tidak membawa senjata apapun ketika keluar kamar dan berjalan keluar gang. Imam mengatakan tak lama setelah pelaku berjalan keluar, lokasi kejadian didatangi polisi dan mobil ambulans.
“Sepertinya pembunuhan. Ada seperti bekas bercak darah di lantai,” kata Imam.
Imam menyebut tidak tahu siapa nama pasangan suami istri itu. Mereka baru delapan bulan menempati kamar kos di gang itu.
Strok Sudah Setahun
Selama bermukim di sana, korban pernah jadi koordinator arisan yang menampung uang dari ibu-ibu di sekitar kos. Imam menyebut semacam kegiatan arisan dari sebuah koperasi.
“Sepertinya ibu itu terlilit utang pinjaman di koperasi. Karena istrinya koordinator pinjaman ibu-ibu di gang. Sudah setahun belakangan si ibu itu sakit strok,” katanya.
Imam mengatakan, selama tinggal di kos itu, tidak ada gelagat aneh yang terlihat korban dan pelaku. Pasutri itu tidak pernah sekalipun berulah atau membuat keributan apa pun. Hanya, mereka lebih sering terlihat pendiam.
“Mereka jarang bergaul,” tuturnya.
Setelah kejadian itu, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum obat nyamuk cair tapi gagal. Imam mengatakan pelaku pembunuhan itu kini sudah menyerahkan diri ke polisi.
“Suaminya sudah menyerahkan diri (ke polisi),” katanya.