Dua Truk Ketahuan Buang Sampah di Bawah Shortcut Megati Tabanan

Posted on

Setelah viral jalur lama Denpasar-Gilimanuk di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, digunakan membuang sampah batok kelapa beberapa waktu lalu, tindakan serupa terjadi lagi. Jalur yang jarang dilalui kendaraan tersebut kembali digunakan sebagai tempat pembuangan sampah liar.

Kali ini, dua truk kedapatan membuang sampah di jalur lama tersebut atau tepatnya di bawah shortcut penghubung Desa Megati dengan Desa Bantas. Aksi tersebut tertangkap basah oleh Perbekel Desa Megati Dewa Nyoman Sukerta saat melakukan patroli rutin. Kejadian itu viral di media sosial pada Rabu (5/11/2025.

Setelah ditanya, pelaku pembuang sampah mengaku berasal dari luar Desa Megati. “Satu truk bahkan sudah sempat menurunkan sebagian sampah. Jenisnya berupa puing bangunan, kayu, plastik, sampai helm pekerja proyek yang sudah rusak. Akhirnya saya suruh angkut kembali,” kata Sukerta saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).

Dewa Sukerta menambahkan selama ini di lokasi tersebut kerap didapati tumpukan sampah yang datang dari luar desa setempat. Hanya saja untuk saat ini langkah yang diambil masih sebatas pembinaan.

“Kami masih lakukan pembinaan. Tapi kalau terulang lagi, kami akan tindak tegas dengan pemberlakuan sanksi denda hingga tindakan pidana ringan sesuai peraturan desa dan peraturan daerah terkait persampahan,” tegasnya.

Dewa Sukerta sangat menyayangkan tindakan pelaku. Padahal, pengelolaan sampah warga di Desa Megati selama ini berjalan cukup baik. Yang dikhawatirkan justru adalah sampah dari luar wilayah yang memanfaatkan lahan kosong di Megati sebagai lokasi pembuangan liar.

“Besok (Jumat) rencananya kami akan memasang spanduk larangan buang sampah beserta ancaman sanksinya di beberapa titik strategis. Tujuannya sebagai peringatan sekaligus pencegahan,” tegasnya.