Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memacu realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dengan meninjau sejumlah proyek pembangunan kantor pemerintah hingga perluasan kawasan Gedung DPRD Badung. Hasil peninjauan menunjukkan dua proyek telah rampung 100 persen, sementara proyek perluasan Gedung DPRD Badung masih perlu digenjot.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung, Ida Bagus Gede Arjana, memimpin kunjungan kerja untuk memastikan seluruh proyek berjalan sesuai perencanaan. “Kami komitmen menjaga mutu, penyelesaian proyek maksimal,” ujar Arjana, Senin (15/12/2025).
Arjana menjelaskan, dua proyek yang telah rampung sepenuhnya yakni pembangunan Unit Pembenihan Ikan Air di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, yang dilaksanakan Dinas Perikanan Badung. Selain itu, pembangunan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung dengan nilai Rp 36,83 miliar.
Proyek pembangunan kantor Damkar dan BPBD tersebut dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
“Kami fokus pada fungsi pengendalian dan evaluasi. Kami ingin pelaksanaan proyek ini sesuai perencanaan, dan capaian fisik dan keuangan berjalan sesuai rencana. Jadi tidak ada yang melenceng,” jelas Arjana.
Meski demikian, proyek perluasan gedung dan pengadaan interior gedung selatan DPRD Badung menjadi perhatian khusus. Proyek dengan nilai kontrak Rp 76,47 miliar itu saat peninjauan baru mencapai realisasi fisik 95,229 persen.
Capaian tersebut masih tertinggal dari rencana yang seharusnya sudah mencapai 96,883 persen. “Kunjungan kerja ini juga sebagai instrumen pengawasan langsung terhadap kualitas pekerjaan di lapangan. Kami nggak mau ada yang molor,” tegas Arjana.
Sementara itu, proyek renovasi Museum Yadnya di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, justru mencatat deviasi positif. Proyek yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Badung dengan nilai kontrak Rp 14,18 miliar ini mencapai realisasi fisik 95,067 persen.
Capaian tersebut sedikit melampaui target rencana yang ditetapkan sebesar 95,049 persen. “Kami minta seluruh perangkat daerah dan mitra pelaksana untuk menjaga sinergi, patuh pada regulasi, dan konsisten. Harus mencapai target pembangunan yang sudah ditetapkan untuk tahun anggaran 2025 ini,” tegas Arjana.






