Dua Laga Beruntun, Serangan Balik Jadi Momok Bali United

Posted on

Bali United kembali gagal meraih kemenangan setelah dipermalukan Persebaya Surabaya dengan skor 2-5 pada pekan ketiga Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (23/8/2025). Pelatih Johnny Jansen menyebut serangan balik cepat menjadi penyebab utama kekalahan timnya.

Kelemahan Bali United dalam meredam serangan balik bukan kali ini saja terjadi. Sepekan sebelumnya, saat ditahan imbang 3-3 Malut United, dua gol ke gawang Mike Hauptmeijer juga tercipta melalui counter attack, meski salah satunya berasal dari gol bunuh diri.

Hal serupa kembali terulang ketika menghadapi Persebaya. Lini belakang Serdadu Tridatu kocar-kacir menghadapi serangan cepat yang dipimpin Francisco Rivera hingga tiga kali gawang mereka dijebol dengan mudah.

Seusai laga, Johnny Jansen mengaku kecewa dengan hasil pertandingan.

“Seperti yang diketahui, permainan kami selalu menyerang. Resikonya adalah saat kehilangan bola, kami mendapat serangan balik cepat dari lawan,” ujar Jansen dalam rekaman audio, Sabtu tengah malam.

Ia menegaskan pola menyerang yang diterapkan saat ini merupakan strategi baru Bali United. Karena masih dalam tahap penyesuaian, timnya butuh waktu untuk benar-benar padu dengan gaya sepakbola ala Belanda.

“Ini adalah gaya bermain baru buat Bali United. Kami masih berproses dan tentu ada naik turunnya agar menjadi lebih baik ke depannya,” katanya.

Penyerang Bali United, Boris Kopitovic, menambahkan para pemain sudah berusaha maksimal mengikuti instruksi pelatih.

“Kami sudah bermain sesuai strategi tapi Persebaya tampil lebih bagus dan mereka layak untuk menang,” ujarnya.

Dengan hasil minor ini, Bali United hanya mengoleksi 2 poin dari tiga laga dan harus puas berada di papan bawah klasemen sementara.

Pada pekan keempat, Bali United akan menjamu Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (30/8/2025).

Ia menegaskan pola menyerang yang diterapkan saat ini merupakan strategi baru Bali United. Karena masih dalam tahap penyesuaian, timnya butuh waktu untuk benar-benar padu dengan gaya sepakbola ala Belanda.

“Ini adalah gaya bermain baru buat Bali United. Kami masih berproses dan tentu ada naik turunnya agar menjadi lebih baik ke depannya,” katanya.

Penyerang Bali United, Boris Kopitovic, menambahkan para pemain sudah berusaha maksimal mengikuti instruksi pelatih.

“Kami sudah bermain sesuai strategi tapi Persebaya tampil lebih bagus dan mereka layak untuk menang,” ujarnya.

Dengan hasil minor ini, Bali United hanya mengoleksi 2 poin dari tiga laga dan harus puas berada di papan bawah klasemen sementara.

Pada pekan keempat, Bali United akan menjamu Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (30/8/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *