Sebanyak 62.065 orang telah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Jumlah tersebut berdasarkan catatan dalam dua hari menjelang Idul Adha, tepatnya dari 3-4 Juni 2025.
Adapun, total kendaraan yang telah keluar Bali via Pelabuhan Gilimanuk mencapai 20.460 unit. Jumlah kendaraan tersebut didominasi sepeda motor yang mencapai 10.473 unit. Disusul mobil pribadi sebanyak 4.805 unit, truk 4.428 unit, dan bus (748).
“Aktivitas keluar Bali di Pelabuhan Gilimanuk terjadi saat malam hari. Seperti kemarin malam hingga dini hari terjadi kepadatan kendaraan yang masuk pelabuhan dan pagi hari mulai landai,” ujar General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, Kamis (5/6/2026) malam.
Pengawas Satuan Pelaksana (Wasatpel) Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Mahardika, menjelaskan ada tiga skema yang disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Idul Adha, yaitu normal, padat, dan sangat padat. Ia menyebut skema yang diterapkan sejauh ini masih skema normal dengan mengoperasikan sebanyak 28 armada kapal.
“Saat H-1 Idul Adha (Kamis, 5/6) masih menggunakan skema normal. Masih dapat diantisipasi dengan armada yang ada,” ujar Mahardika.
BPTD Pelabuhan Gilimanuk, dia berujar, tetap memantau kondisi lalu lintas kendaraan yang masuk ke pelabuhan. Hal itu untuk memastikan penyeberangan berjalan dengan lancar.
“Jika terjadi kepadatan kendaraan, skema padat atau bahkan sangat padat akan kami terapkan,” pungkasnya.