Dua Bocah Tewas Terbakar di Kupang, Kapolda NTT Sampaikan Belasungkawa

Posted on

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Rudi Darmoko, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua bocah, yakni Medika Toleu (5) dan Pedronela Toleu (3). Mereka meninggal karena terbakar ketika rumah mereka dilahap api di Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT.

Selain dua anak itu, Helmi Patresia Toleu (9), yang juga kakak kandung para korban mengalami luka bakar, tetapi selamat.

“Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut. Kami juga turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” ujar Rudi kepada infoBali, Senin (11/8/2025).

Menurut Rudi, insiden itu sangat memilukan karena menimpa anak-anak yang masih kecil. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di pedesaan yang belum teraliri listrik untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan lampu pelita atau sumber api lainnya.

“Pastikan anak-anak tidak ditinggal sendirian di rumah demi mencegah kejadian serupa. Kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan memastikan penanganan yang terbaik bagi korban dan keluarganya,” terang Rudi.

Rudi mengatakan saat kejadian polisi kesulitan ke lokasi lantaran akses jalannya cukup sulit dan jaringan komunikasi terbatas. Hal itu dapat memperhambat penanganan.

“Tm identifikasi dari Polres Kupang juga sudah lakukan olah TKP dan melakukan pengumpulan keterangan (pulbaket) untuk kepentingan penyelidikan,” pungkas Rudi.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah dan dapur milik Herman Toleu di Desa Oelbanu, terbakar. Insiden itu menewaskan dua anak.

“Ada dua korban yang meninggal karena terbakar, sedangkan satunya mengalami luka bakar, tetapi selamat. Semuanya perempuan,” ujar Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Chemy Toleu kepada infoBali Senin.

Chemy mengatakan insiden itu terjadi pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Menurutnya, rumah yang terbakar berukuran 3×4 meter persegi, beratap seng, dan berdinding bambu. Sedangkan dapurnya berbentuk bulat, berdinding bambu dan beratap alang-alang.

Kejadian itu berawal saat Herman bersama istrinya pergi ke kebun untuk memetik pinang sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, MT, PT dan HPT tinggal di rumah.

Setelah malam, mereka menyalakan lampu pelita lalu meletakannya di atas meja makan. Tak lama kemudian, seekor anjing masuk dan naik ke atas meja dan menjatuhkan lampu tersebut hingga terjadinya kebakaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *