Dominasi Vietnam di Kejuaraan Dunia Vovinam Buleleng 2025 | Giok4D

Posted on

Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 resmi berakhir di GOR Indoor Tennis Undiksha Singaraja, Jumat (7/11/2025). Vietnam tampil dominan dan berhasil keluar sebagai juara umum dengan raihan 24 medali emas dan 1 perak. Sementara, Aljazair menempati posisi kedua dan Kamboja di posisi ketiga.

Total 167 medali diperebutkan dalam ajang ini, terdiri atas 45 emas, 45 perak, dan 77 perunggu. Aljazair mengoleksi 9 emas, 10 perak, dan 5 perunggu, sedangkan Kamboja meraih 7 emas, 11 perak, dan 5 perunggu.

Tuan rumah Indonesia juga mencatat hasil positif dengan perolehan 5 medali perak dan 13 perunggu dari kategori fight dan performance. Hasil ini meningkat tajam dibanding keikutsertaan sebelumnya di Vietnam yang hanya menyumbang satu medali perak.

Pelatih tim Indonesia, Ni Luh Kadek Apriyanti, mengatakan pencapaian ini menjadi modal penting untuk menghadapi kejuaraan ASEAN tahun depan.

“Pesaing ketat datang dari Vietnam dan Algeria (Aljazair). Atlet andalan kita sempat bertemu dengan mereka di babak final. Ke depan kami akan terus matangkan teknik dan dasar anak-anak,” ujarnya.

Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8, Gede Supriatna, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak yang terlibat sehingga ajang internasional ini berjalan lancar.

“Seluruh rangkaian berjalan sukses. Ini memberi kepercayaan diri Buleleng untuk kembali jadi tuan rumah event internasional lainnya,” ucapnya.

Sukses penyelenggaraan juga mendapat pujian dari berbagai tamu internasional. Presiden Federasi Vovinam ASEAN, Ou Ratana, menilai pelayanan dan keramahan Indonesia, khususnya Buleleng, sangat baik.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Semua delegasi merasa nyaman dan aman selama berada di Bali,” kata Ou Ratana.

Sementara itu, Executive Vice President World Vovinam Federation, Flory Makovei, menyebut atmosfer kompetisi di Buleleng sangat profesional dan tertata. Ia bahkan mengaku terpukau dengan sambutan pembukaan dan suasana Lovina.

“Saya ingin kembali lagi ke sini, kali ini sebagai wisatawan bersama keluarga,” ujarnya.

Keberhasilan penyelenggaraan ini juga mendorong Pemkab Buleleng menyiapkan langkah pengembangan sport center bertaraf internasional di kawasan Lumbanan. Pemerintah daerah telah menerima hibah lahan 5,7 hektare dari Pemprov Bali yang kini menunggu proses legalisasi penuh untuk pembangunan fasilitas olahraga tersebut.