Ratusan umat Katolik di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar doa bersama dan rosario untuk mengenang wafatnya Paus Fransiskus. Doa digelar di Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui pada Selasa (22/4/2025) malam.
Sekitar pukul 20.00 Wita, umat dari berbagai kalangan mulai berdatangan ke gereja yang berkapasitas 1.200 orang itu. Mereka membawa lilin sebagai simbol pengharapan dan dukacita. Suasana gereja hening saat doa rosario lima peristiwa dimulai.
Sebagian besar umat yang hadir adalah kaum muda. Mereka mengenakan pakaian sederhana, seperti celana jeans, kain, kaus, hingga bersandal jepit. Seorang perempuan tampak berdoa khusyuk di atas kursi kayu, menandai awal masa berkabung.
Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui, Mhey Rambu, mengatakan doa bersama itu digelar sebagai ungkapan duka atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
“Selain untuk mendoakan keselamatan jiwanya di surga, kami mengenang beliau sebagai sosok yang dekat dengan anak muda,” ujarnya.
Mhey menuturkan, salah satu seruan Paus Fransiskus yang paling membekas adalah ajakan kaum muda adalah masa kini Allah, bukan sekadar masa depan gereja. Seruan ini menjadi inspirasi bagi OMK di seluruh dunia.
“Kami sebagai orang muda Katolik nyatakan dukacita yang mendalam atas wafatnya pemimpin Katolik dunia, Bapak Paus Fransiskus. Kami yakini beliau akan diterima sisi kanan Allah Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Mhey menyebut Paus Fransiskus selalu mengajak anak muda untuk berjalan bersama sebagai peziarah harapan di tengah tantangan zaman.
“Hal ini sangat menginspirasi bagi kami OMK. Kami sangat bersedih atas peristiwa iman ini,” tambahnya.
Anggota OMK lainnya, Patricia Suwinyo, mengaku terkejut saat mendengar kabar meninggalnya Paus Fransiskus melalui berbagai pemberitaan media.
“Tentunya saya kaget dan sangat sedih karena beliau itu sebelumnya saya masih nonton sedang ikut misa di Vatikan. Yang pastinya ada rasa duka yang sangat mendalam,” kata perempuan berusia 24 tahun itu.
Imam Katolik Paroki Santa Maria Assumpta Kupang, Romo Yonas Kamlasi, mengatakan misa arwah akan dilanjutkan pada Rabu (23/4/2025) pukul 19.30 Wita. Selanjutnya, Kamis (24/4/2025), misa akan digelar kembali di Paroki Santa Maria Assumpta Kupang.
“Jadi kami dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui akan ikut misa bersama juga di Paroki Santa Maria Assumpta Kupang. Nanti dipimpin oleh Bapak Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni. Hari Jumat juga kami akan lanjutkan misa sampai sembilan hari,” ujar Romo Yonas.