Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah memburu pembuang limbah medis di selokan Jalan Sriwijaya, Pagesangan Timur, Kota Mataram.
Untuk memburu pelaku, DLH Mataram menurunkan tim pengawasan dan pengendalian DLH Mataram. Tak hanya itu, DLH akan bekerja sama dengan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram. Nantinya tim DLH dan PUPR melakukan patroli ke sejumlah titik lokasi yang dinilai rawan.
“Ini langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Pengawasan akan diperluas, bukan hanya di Lingkungan Gebang,” kata Sekretaris DLH Kota Mataram, Irwansyah, saat dikonfirmasi, di Mataram, Kamis (16/10/2025).
Menurut Irwansyah, kewenangan pengelolaan limbah medis berada dalam tanggung jawab Dinas Kesehatan (Dinkes) Mataram.
“DLH tetap berkewajiban melakukan pengendalian dampaknya terhadap lingkungan. Apalagi, limbah medis ini tergolong limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun. Oleh karena itu, penanganannya harus dilakukan dengan prosedur khusus dan melibatkan pihak ketiga yang memiliki insinerator berizin resmi, seperti yang ada di Surabaya,” tutur Irwansyah.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Sebelumnya, sejumlah bahan medis berupa jarum suntik hingga selang infus ditemukan di area selokan Jalan Sriwijaya, Pagesangan Timur, Kota Mataram. Warga dibikin resah karena bahan medis menumpuk dalam jumlah yang tidak sedikit.
“Itu bahan medis habis pakai (BMHP) yang sudah expired (kedaluwarsa), dan bukan limbah medis,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Emirald Isfihan, saat dikonfirmasi infoBali, Selasa (14/10/2025).
Emirald menuturkan sampah-sampah dari bahan medis habis pakai sudah diangkut kemudian dikirim ke Puskesmas Pagesangan untuk dimusnahkan.
“Ya, (bahan medisnya) sudah diangkat ke Puskesmas Pagesangan. Nanti kami akan lakukan prosedur pemusnahan sesuai aturan,” jelas Emirald.
“(Bahan medis yang ada di selokan itu) ada selang infus, jarum infus, spoit, sarung tangan, (alat) tes kehamilan, gelang pasien, dan lain-lain. Semua masih dalam kemasan,” sambung Emirald.
Emirald menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tengah menelusuri pelaku pembuangan bahan-bahan medis itu.
“Untuk pelaku, kita sedang mencari,” tegasnya.






