Dituduh Wanita Lulusan Pemuas Nafsu, Alumni Ponpes Demo di Polda NTB baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Ratusan jemaah dan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ulum, Lombok Barat, berunjuk rasa di depan Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (19/5/2025). Mereka menuntut polisi segera menangkap pelaku yang menyebarkan ujaran penghinaan terhadap para alumni ponpes tersebut melalui media sosial.

Aksi ini dipicu oleh unggahan di media sosial Facebook yang menyebut alumni Ponpes Mamba’ul Ulum sebagai penghibur dan pemuas nafsu pria hidung belang.

“Kami tergabung dalam solidaritas alumni dan jemaah Ponpes Mamba’ul Ulum. Kedatangan kami di Polda NTB menyampaikan aspirasi dan tuntutan,” ujar, salah satu alumni Ponpes Mamba’ul Ulum, Herman Jayadi.

Herman menjelaskan, unggahan yang beredar sejak dua pekan lalu itu menyebut secara langsung nama pondok pesantren mereka dan menuduh para alumninya menjual diri. Tuduhan tersebut dianggap sangat melecehkan dan mencoreng nama baik lembaga serta para alumninya.

“Kami dari solidaritas jemaah dan alumni merasa tidak terima dan kecewa kepada oknum pelaku tersebut, karena sudah menghina dan melecehkan nama baik pondok kami,” tambahnya.

Para alumni dan jemaah sudah melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB. Mereka menduga unggahan tersebut melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Kami minta kasus tersebut diproses dengan cepat secara hukum yang berlaku. Kami minta agar Kapolda NTB menindak tegas oknum pelaku yang sudah menghina alumni kami,” tegas Herman.

Herman juga mengingatkan, bila tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti, pihaknya akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.

“Kami akan kembali turun aksi lagi, karena ini menyangkut nama baik dan alumni ponpes kami,” katanya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *