Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali melakukan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sapi menjelang Iduladha. Sapi yang hendak dipakai untuk kurban divaksinasi PMK sebanyak lima kali.
“Kalau sampai saat ini, walau PMK bersifat karier, tetapi kami sudah melakukan vaksinasi lima kali,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, I Wayan Sunada, di kantor DPRD Bali, Rabu (14/5/2025).
Sunada mengatakan Pemprov Bali membatasi pengiriman sapi ke luar Bali sebanyak 40 ekor. Kuota pengiriman sapi maksimal sebanyak 40 ribu ekor telah melalui surat keputusan Gubernur Bali.
“Jangan lebih lagi. Kalau kami tambah, habis sapi di Bali. Tahun depan apa yang mau dipasarkan, nggak ada,” jelas Sunada.
Sunada juga mengingatkan agar sapi luar yang hendak dikirim ke daerah lain, tetapi melintas di Bali, agar tidak menurunkannya di Pulau Dewata. Sebab, penurunan itu berpotensi menyebarkan penyakit menular.
“Terkait hal tersebut, walaupun hanya melintas saja, kami tidak bolehkan menurunkan sapi, apalagi ada aktivitas. Kami kawal begitu sapi sampai di Padangbai, kami cek dokumen dahulu, ada SKKH dan lain-lain,” tutur Sunada.
