Disdikpora Karangasem Bakal Evaluasi Sekolah yang Tak Dapat Siswa Baru

Posted on

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Bali, bakal mengevaluasi sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang mendapatkan sedikit dan nihil siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Evaluasi dilakukan setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selesai.

“Nanti kami pasti akan melakukan evaluasi bersama semua pihak terkait hal tersebut. Namun, kami masih menunggu MPLS selesai dahulu,” kata Kepala Bidang (Kabid) SD dan SMP Disdikpora Karangasem, I Gusti Bagus Jaya Arsana, Selasa (22/7/2025).

Disdikpora Karangasem masih berharap ada siswa tambahan di sekolah yang sedikit atau nihil murid baru saat pelaksanaan MPLS. Namun, jika tetap tak ada siswa baru lagi, akan dilakukan evaluasi untuk mencari solusi dengan kajian terlebih dahulu.

Salah satu solusi yang muncul adalah menggabungkan sekolah yang sepi peminat dengan satuan pendidikan lain alias regrouping. Namun, Disdikpora Karangasem masih memiliki berbagai pertimbangan untuk mengambil solusi itu. “Karena harus melihat kondisi di lapangan seperti apa,” ujar Bagus Jaya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, tutur Bagus Jaya, ada sekolah yang sempat tidak dapat siswa selama dua tahun berturut-turut. Namun, sekolah itu justru mendapat siswa lumayan banyak pada tahun ketiga dan seterusnya.

Melihat fenomena ini, Disdikpora Karangasem perlu melakukan evaluasi secara cermat jika melakukan regrouping sekolah. Sebab, regrouping bisa menyebabkan pendaftaran siswa membeludak di satu sekolah, terlebih jika jumlah penduduk bertambah banyak.

Bagus Jaya memastikan, meski ada sekolah yang mendapat sedikit dan nihil siswa, hal tersebut tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di satuan pendidikan tersebut. Pembelajaran akan tetap berlangsung seperti biasa.

“Nanti setelah melakukan evaluasi dan turun langsung ke bawah untuk berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait lainnya, baru kami bisa mengambil langkah yang tepat untuk ke depannya seperti apa,” ucap Bagus Jaya.

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karangasem, I Wayan Sudirta, yang membidangi pendidikan setali tiga uang. Ia juga menyarankan Disdikpora Karangasem bersama berbagai pihak segera melakukan evaluasi terkait sekolah yang sulit atau nihil siswa baru.

Sudirta juga menyarankan agar Disdikpora Karangasem tidak terburu-buru melakukan regrouping. Sebab, ditakutkan suatu saat nanti, jumlah anak usia sekolah di wilayah tersebut makin banyak.

Sudirta menyarankan supaya proses pembelajaran sekolah yang mendapatkan siswa baru sedikit digabung dengan satuan pendidikan lain terdekat untuk sementara. Namun, untuk administrasinya seperti penerimaan raport dan sebagainya, tetap atas nama sekolah tersebut. “Ini juga salah satu solusi masih kurangnya tenaga guru di Karangasem,” kata Sudira.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *