Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli menekankan pemerataan siswa di semua sekolah dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). SPMB juga berupaya mengakomodasi keterjangkauan dan keamanan siswa saat berangkat serta pulang sekolah.
“Rombel untuk SD tadinya paling banyak 28 siswa, sementara SMP itu paling banyak 32 siswa. Tapi direlaksasi, SD menjadi 30-35 siswa, SMP-nya 35 dan 40 siswa”, jelas Kadisdikpora Bangli Komang Pariartha saat dihubungi infoBali, Senin (30/6/2025).
Sejumlah SD seperti SDN Awan, SDN Kedisan, SDN Sekaan, SDN Siakin, SDN Catur, dan SDN Suter daya tampungnya ditambah karena wilayah desanya yang terdiri dari beberapa dusun atau banjar hanya terdapat satu sekolah.
Hal yang serupa juga berlaku untuk SDN 2 Songan, SDN 4 Songan, SDN 2 Cempaga, SMPN 4 Kintamani, dan SMPN 7 Kintamani. Alasannya, letak geografis yang lebih dekat, keamanan dalam perjalanan yang sepi dan terjal, maupun ketiadaaan transportasi antar-jemput siswa.
Relaksasi daya tampung juga dilakukan mengingat jalur domisili menjadi persentase terbesar dalam SPMB, yakni 70 persen untuk SD dan 40 persen untuk SMP. Sementara sisanya barulah jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi.
Pariartha juga berkaca dari tahun-tahun sebelumnya yang mana terdapat sejumlah sekolah yang minim pendaftar. Dengan ini, pihaknya berharap adanya pemerataan siswa di sekolah.
“Di samping regulasi, kami juga sudah turun lapangan untuk lihat kedekatan jarak sekolah dengan siswa. Dengan ini tidak ada lagi di masyarakat berpikir sekolah favorit dan yang tidak. Biar pemerataan,” imbuh Pariartha.
Selain itu, Pariartha juga menekankan SPMB 2025/2026 bebas dari diskriminasi dan pungutan biaya. Siapa pun bisa mendaftar SD dengan usia paling rendah 6 tahun per 1 Juli 2025 dan diprioritaskan bagi mereka yang sudah berusia 7 tahun. Pendaftar SMP pun diwajibkan telah menamatkan SD dan berusia paling tinggi 15 tahun per 1 Juli 2025.
“Untuk SD bisa mendaftar SPMB dari 1-5 Juli 2025. SMP-nya dari 1-9 Juli 2025. SPMB ini gratis. Tidak boleh ada gratifikasi dan pungli,” tanda Pariartha.