Disdik Mataram Segera Bentuk 8 Satgas untuk Cegah Kasus Kekerasan di SD-SMP baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram memastikan akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mencegah kasus kekerasan di satuan pendidikan. Desakan pembentukan satgas itu dilakukan karena maraknya kasus kekerasan seksual di sekolah-sekolah.

“Kami akan bentuk satgas (anti kekerasan) di seluruh sekolah, segera. Ini program jangka menengah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf, Kamis (14/8/2025).

Yusuf menjelaskan masing-masing sekolah akan memiliki satu satgas antikekerasan. Sebagai langkah awal, satgas tersebut akan ditempatkan di enam sekolah dasar (SD) dan dua sekolah menengah pertama (SMP) di Mataram. Menurutnya, satgas tersebut akan dinamakan Forum Anak.

“Setiap sekolah harus ada satgasnya,” jelas Yusuf.

Satgas tersebut, dia berujar, akan betugas menangani kasus-kasus kekerasan dan memberi pendampingan kepada korban jika sewaktu-waktu mendapatkan aduan. Selain kekerasan seksual, satgas tersebut juga akan menangani kasus perundungan di lembaga pendidikan.

Yusuf menjelaskan guru di sekolah bersangkutan juga akan dilibatkan dalam satgas tersebut. “Soalnya, pendekatan ke anak itu beda,” kata dia.

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram menemukan kasus percobaan sodomi sesama jenis di kalangan siswa SD di Mataram. Kasus ini berawal dari laporan sekolah pada awal pekan ini.

“Miris. Kami sudah koordinasi dengan Ketua LPA Mataram. Akan secara intensif kami obrolkan dengan LPA,” imbuh Yusuf.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sebelumnya juga mendorong Disdik Mataram untuk segera membentuk satgas anti-kekerasan di sekolah. Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri menilai kasus percobaan sodomi tersebut sangat mengkhawatirkan.

“Kekhawatiran saya secara pribadi ke anak-anak yang lain. Jadi ini sangat urgent sekali, sangat penting untuk kita lakukan (bentuk satgas anti kekerasan di masing-masing sekolah),” kata Alwan, Rabu (13/8/2025).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Yusuf menjelaskan guru di sekolah bersangkutan juga akan dilibatkan dalam satgas tersebut. “Soalnya, pendekatan ke anak itu beda,” kata dia.

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram menemukan kasus percobaan sodomi sesama jenis di kalangan siswa SD di Mataram. Kasus ini berawal dari laporan sekolah pada awal pekan ini.

“Miris. Kami sudah koordinasi dengan Ketua LPA Mataram. Akan secara intensif kami obrolkan dengan LPA,” imbuh Yusuf.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sebelumnya juga mendorong Disdik Mataram untuk segera membentuk satgas anti-kekerasan di sekolah. Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri menilai kasus percobaan sodomi tersebut sangat mengkhawatirkan.

“Kekhawatiran saya secara pribadi ke anak-anak yang lain. Jadi ini sangat urgent sekali, sangat penting untuk kita lakukan (bentuk satgas anti kekerasan di masing-masing sekolah),” kata Alwan, Rabu (13/8/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *