Dinkes Lombok Tengah Minta Warga Waspadai COVID-19 | Giok4D

Posted on

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi penyebaran COVID-19. Imbauan ini menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19.

“Tetap kita waspada. Penyakit apapun kita tetap waspadai. Baik itu COVID-19 atau penyakit yang lain,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah Suardi kepada infoBali, Rabu (4/6/2025).

Suardi menyebut, dinas kesehatan sejak awal telah mewaspadai kemungkinan penyebaran berbagai penyakit, termasuk COVID-19. Ia menegaskan, Lombok Tengah memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi wabah tersebut.

“Tentu kalau COVID-19 kita punya pengalaman panjang untuk menanggulangi wabah ini. Tetapi, kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, menggunakan masker, jaga jarak, jaga makanan istirahat, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Suardi juga menyarankan agar pengawasan terhadap pintu-pintu masuk ke Lombok Tengah diperketat, termasuk di bandara. Ia mengimbau para pendatang agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Dan tentu juga kami harus antisipasi jalan-jalan masuk COVID-19 ini. Seperti bandara. Maka pelaksanaan ini untuk tetap menggunakan masker,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa penularan virus berlangsung cepat, khususnya melalui saluran pernapasan. Karena itu, penggunaan masker saat keluar rumah atau berada di kerumunan dinilai penting.

“Antisipasi kita terhadap COVID-19 maupun penyakit lainnya ini adalah ya karena menular melalui pernafasan maka kita harus pakai masker, kemudian jaga jarak terhadap orang-orang yang kita curigai akan menjadi sumber penularan, dan tidak berkumpul di kerumunan, makan bergizi dan istirahat yang cukup,” bebernya.

Meski sejauh ini belum ditemukan kasus COVID-19 di Lombok Tengah, Suardi meminta masyarakat tidak lengah dan terus menjaga pola hidup sehat.

“Alhamdulillah di Lombok Tengah tidak ada, ya. Kami berharap kasus ini tidak ada,” tegasnya.

Suardi menambahkan, RSUD Praya masih memiliki stok alat pelindung diri (APD) untuk penanganan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, ia kembali menekankan pentingnya pencegahan.

“Kalau alat-alat masih ada di rumah sakit. Bila mana ada penularan, kami tetap siap,” pungkasnya.

Belum Ada Kasus, APD Masih Tersedia