Dinkes Bali Lakukan Tracing Usai 2 WNI di Rumania Terjangkit Kusta

Posted on

Dua warga negara Indonesia (WNI) menjadi kasus kusta pertama di Rumania setelah 44 tahun. Mereka tertular penyakit infeksi oleh bakteri Mycobacterium leprae itu dari ibunya di Bali.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali I Nyoman Gede Anom mengaku telah menerima informasi terkait kasus kusta dua WNI di Rumania itu. Menurutnya, Dinkes Bali langsung melakukan penelusuran (tracing) epidemiologis setelah dua WNI itu terdeteksi mengidap kusta.

“Kami langsung melakukan penelusuran terhadap individu yang melakukan kontak dengan keluarga WNI tersebut di Bali,” ujar Anom, Jumat (19/12/2025).

Berdasarkan hasil penelusuran, Anom berujar, kedua WNI tersebut diduga telah tertular melalui kontak dengan ibu mereka di Bali sebelum berangkat ke Rumania. Anom menjelaskan Dinkes Bali terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI terkait kondisi tersebut.

“Kemudian memberikan obat profilaksis kepada yang telah berkontak guna mencegah penularan,” imbuhnya.

Anom mengakui di Bali masih ditemukan kasus kusta. Namun, dia melanjutkan, perbandingan kasus kusta di Bali hanya 1 per 10 ribu penduduk.

Sebelumnya, dua WNI terdeteksi mengidap penyakit kusta di Rumania. Itu sekaligus menjadi kasus kusta pertama di Rumania setelah 44 tahun. Kedua WNI itu diketahui tertular dari ibunya di Bali.

Dilansir dari infoHealth, penularan itu diketahui berdasarkan penelusuran awal oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemenkes kemudian mengonfirmasi penularan kepada dua WNI di Rumania itu dari hasil epidemiologis.

“Kasus awal positif berasal dari ibu mereka yang berdomisili di Bali,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, saat dihubungi infocom, Kamis (18/12/2025).

Aji menuturkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes awalnya menerima notifikasi kasus kusta dari International Health Regulation National Focal Point (IHR NFP) Rumania pada awal Desember 2025. Ia memastikan kondisi yang bersangkutan relatif baik dan sudah mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Aji menegaskan langkah penanganan dilakukan secara lintas negara untuk memastikan pengobatan berjalan optimal serta mencegah potensi penularan lanjutan. “Kedua WNI tersebut direncanakan akan segera dipulangkan ke Indonesia untuk mendapatkan pengobatan sesuai standar nasional,” jelas Aji.

Sebelumnya, dua WNI terdeteksi mengidap penyakit kusta di Rumania. Itu sekaligus menjadi kasus kusta pertama di Rumania setelah 44 tahun. Kedua WNI itu diketahui tertular dari ibunya di Bali.

Dilansir dari infoHealth, penularan itu diketahui berdasarkan penelusuran awal oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemenkes kemudian mengonfirmasi penularan kepada dua WNI di Rumania itu dari hasil epidemiologis.

“Kasus awal positif berasal dari ibu mereka yang berdomisili di Bali,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, saat dihubungi infocom, Kamis (18/12/2025).

Aji menuturkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes awalnya menerima notifikasi kasus kusta dari International Health Regulation National Focal Point (IHR NFP) Rumania pada awal Desember 2025. Ia memastikan kondisi yang bersangkutan relatif baik dan sudah mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Aji menegaskan langkah penanganan dilakukan secara lintas negara untuk memastikan pengobatan berjalan optimal serta mencegah potensi penularan lanjutan. “Kedua WNI tersebut direncanakan akan segera dipulangkan ke Indonesia untuk mendapatkan pengobatan sesuai standar nasional,” jelas Aji.